Huda, Khofia Indah Nurul (2021) Penerapan konseling kelompok dalam memutuskan toxic relationship pada remaja di Desa Panompuan Jae Kecamatan Angkola Timur. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.
Text
1730200007.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB) |
Abstract
Banyaknya remaja terjebak di zona toxic relationship yang mengakibatkan timbulnya masalah psikologis pada diri remaja, seperti merasa tertekan, tidak mampu mengekspresikan diri dan merasa rendah diri. Hal tersebut terjadi karena remaja tidak memahami hubungan interaksi yang remaja jalani, dan tidak dapat membedakan hubungan yang sehat (health relationship) dan hubungan yang beracun (toxic relationship). Ketidak tahuan tersebut banyak berpengaruh dari lingkungan sosial remaja. oleh karena itu, penerapan konseling kelompok dibutuhkan dalam membantu permasalahan remaja di Desa Panompuan jae kecamatan Angkola Timur. Adapun yang menjadi rumusan masalah penelitian ini yaitu bagaimana kondisi psikologis remaja yang mengalami toxic relationship, bagaimana penerapan konseling kelompok dalam memutuskan toxic relationship, dan bagaimana hasil penerapan konseling kelompok dalam memutuskan toxic relationship pada remaja di Desa Panompuan Jae Kecamatan Angkola Timur. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan metode tindakan partisipatori (Research Action Partisipatory). Dengan informan penelitian 8 orang remaja yang mengalami toxic relationship, 6 orang tua remaja, 2 saudara remaja, 2 teman sebaya dan 1 kepala desa Panompuan Jae. Remaja yang mengalami toxic relationship sebagai sumber data primer dan orang tua remaja, saudara remaja, teman remaja dan kepala desa sebagai sumber data skunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara tidak terstruktur dan dokumentasi. Penelitian lapangan dibagi ke dalam dua siklus, siklus I yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Siklus II kembali mengulangi siklus I. Hasil penelitian penerapan koseling kelompok dalam memutuskan toxic relationship diketahui ada perubahan yang signifikan. Hal ini dilihat dari kondisi psikologis remaja. Penerapan yang dilakukan adalah penerapan konseling kelompok yang dilakukan dua siklus. Siklus I dengan dua pertemuan dan siklus II dengan dua pertemuan. Hal ini dilihat dari sebelum dilakukan penerapan berjumlah 8 orang (100%). Pada siklus I pertemuan satu dengan hasil Remaja merasa tertekan 8 orang (100%), remaja tidak mampu mengekspresikan diri 8 orang (100%), remaja merasa rendah diri 8 orang (100%). Pada siklus I pertemuan dua dengan hasil Remaja merasa tertekan 6 orang (75%), remaja tidak mampu mengekspresikan diri 7 orang (87%), remaja merasa rendah diri 4 orang (50%). Pada siklus II pertemuan satu dengan hasil remaja merasa tertekan 3 orang (73,5%), remaja tidak mampu mengekspresikan diri 3 orang (37.5%), remaja merasa rendah diri 4 orang (50%). Pada siklus II pertemuan dua dengan hasil remaja merasa tertekan 2 orang (25%), remaja tidak mampu mengekspresikan diri 0 (0%), remaja yang merasa rendah diri 0 (0%).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisors: | Drs. Agus Salim Lubis, M.Ag. dan Siti Wahyuni Siregar, S.Sos.I,M.Pd.I |
Keywords: | Konseling; Kelompok; Toxic; Relationship; Remaja |
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170113 Social and Community Psychology |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Bimbingan Konseling Islam |
Depositing User: | Ms Darmayanti Simamora |
Date Deposited: | 10 Nov 2021 01:51 |
Last Modified: | 10 Nov 2021 01:51 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/7202 |
Actions (login required)
View Item |