Kemampuan komunikasi matematis dalam menyelesaikan soal komposisi fungsi siswa kelas X-IPA Madrasah Aliyah Swasta Al-Ikhlas Kebun Ajamu Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhanbatu

Nuraini, Siti (2021) Kemampuan komunikasi matematis dalam menyelesaikan soal komposisi fungsi siswa kelas X-IPA Madrasah Aliyah Swasta Al-Ikhlas Kebun Ajamu Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhanbatu. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 1720200025.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi karena lemahnya siswa dalam mengkomunikasikan ide-ide matematisnya secara tulisan khususnya ketika menyelesaikan soal komposisi fungsi. Salah satu kelemahan siswa dalam menyelesaikan soal komposisi fungsi adalah siswa belum bisa menggambarkan diagram serta mendaftarkan anggota-anggotanya dengan benar. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan komunikasi matematis siswa dalam menyelesaikan soal komposisi fungsi di kelas X-IPA Madrasah Aliyah Swasta Al-Ikhlas Kebun Ajamu Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhanbatu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan matematis siswa dalam menyelesaikan soal komposisi fungsi di kelas X-IPA Madrasah Aliyah Swasta Al-Ikhlas Kebun Ajamu Kecmatan Panai Hulu Kabupaten Labuhanbatu. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Dengan subjek penelitian X-IPA yang berjumlah 19 siswa. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan wawancara. Teknik analisa data pada penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan/verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa siswa mampu memahami ide-ide matematik ketika menyelesaikan soal komposisi fungsi sesuai dengan konsep dan mengoperasikan secara aljabar dengan baik dan benar untuk presentase menjawab soal sebesar 75,5 % dan 58,8 %. Kemampuan siswa menjelaskan ide dan relasi matematik secara tertulis kedalam sebuah diagram dikategorikan tidak mampu disebabkan rata-rata dari siswa kebingungan untuk membuat diagramnya dan mendaftarkan anggota-anggotanya dari beberapa fungsi yang diketahui sehingga siswa cenderung menjawab soal dengan membuat diagram tanpa keterangan yang jelas sehingga presentase kemampuan menjawab soal hanya sebesar 41 %. Kemampuan siswa menyelesaikan masalah sehari-hari ke dalam bentuk model matematika dikategorikan kurang mampu dikarenakan kebanyakan siswa siswa tidak dapat memahami maksud soal ketika berbentuk soal cerita sehingga mereka kewalahan membuat model sesuai aturan komposisi fungsi yang meliputi apa yang diketahui dan ditanyakan begitupun ketika melakukan operasi aljabar banyak mengalami kesalahan sehingga presentase kemampuan menjawab soal sebesar 53,3 %.

Actions (login required)

View Item