Electronic Theses of UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Pelaksanaan zakat tambang emas di Desa Hadangkahan Kecamatan Batang Natal

Alamuddin, Alamuddin (2016) Pelaksanaan zakat tambang emas di Desa Hadangkahan Kecamatan Batang Natal. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

[img] Text
12 210 0004.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)

Abstract

Allah SAW menciptakan keistimewaan pada setiap daerah tertentu, begitu juga dengan daerah di Kabupaten Mandailing Natal yang kaya akan sumber daya alam berupa emas, dari emas tersebut seharusnya ada hak para mustahik zakat yang harus diberikan kepada mereka, akan tetapi tidak ada dari mereka yang mengeluarkan zakat karena pemahaman mereka yang berbeda, seperti yang terjadi di desa Hadangkahan Kecamatan Batang Natal. Mereka bependapat bahwa tambang emas dikeluarkan zakatnya apabila dalam sehari pendapatan mereka melebihi nishàb barang tambang. Berdasarkan dalil-dalil dari Al-Qur`an, hadis, dan juga pendapat para ulama klasik, bahwa barang tambang adalah barang yang wajib dikeluarkan zakatnya apabila telah mencukupi nishàb tanpa menunggu sampai satu tahun, dan jumlah nishàb zakat dari barang tambang (tambang emas) sama seperti nishab pada zakat emas, yaitu 20 mitsqàl (96 gram), dan zakat yang dikeluarkan adalah 1/40 seperempat puluh dari hasil barang tambang yang sudah mencukupi nishàb. Dikarenakan kajian ini adalah yang melihat sebuah fenomena di dalam masyarakat, maka pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yang mengkaji pelaksanaan zakat di desa Hadangkahan Kecamatan Batang Natal, dan kemudian melihat kepada berbagai sumbersumber dalil dan juga berbagai kitab-kitab fiqh yang mengkaji tentang masalah pertambangan tersebut. Setelah dilakukan penelitian oleh penyusun, maka terlihatlah bahwa pelaksanaan zakat tambang emas di desa Hadangkahan Kecamatan Batang Natal bertolak belakang dengan pelaksanaan zakat tambang emas menurut hukum islam yang menyatakan bahwa barang tambang harus dikeluarkan zakatnya apabila telah mencukupi nishàb, walaupun pendapatan setiapa harinya tidak mencukupi nishàb, akan tetapi pendapatan-pendapatan pada pertambangan tersebut digabungkan satu dengan yang lainnya sehingga bisa mencukupi nishàb zakat barang tambang, yang kemudian dikeluarkan zakatnya sebanyak seperempat puluh 1/40.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Keywords: zakat; pendapatan; nishab
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam/Ahwal Syakhsyiah
Depositing User: Ms. Suci Syahfifa Nasution
Date Deposited: 19 Apr 2020 13:59
Last Modified: 19 Apr 2020 14:03
URI: http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/699

Actions (login required)

View Item View Item