Pengaruh jumlah penduduk, pendapatan perkapita dan pengangguran terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara

Fatimah, Fatimah (2021) Pengaruh jumlah penduduk, pendapatan perkapita dan pengangguran terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 1640200053.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)

Abstract

Kemiskinan merupakan keadaan dimana seseorang tidak dapat untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Jumlah penduduk provinsi Sumatera Utara meningkat sebesar 11.722.548 juta jiwa, pendapatan perkapita provinsi Sumatera Utara meningkat sebesar Rp 75.189.140 dan pengangguran provinsi Sumatera Utara meningkat sebesar 10,3 persen tetapi kemiskinan provinsi Sumatera Utara malah menurun sebesar 1.883.900 juta jiwa ini terjadi ditahun 2002. Pendapatan perkapita yang tidak merata dan tingkat pengangguran yang tinggi dapat menyebakan kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh jumlah penduduk terhadap tingkat kemiskinan, apakah ada pengaruh pendapatan perkapita terhadap tingkat kemiskinan, apakah ada pengaruh pengangguran terhadap tingkat kemiskinan, dan seberapa besarkah pengaruh jumlah penduduk, pendapatan perkapita dan pengangguran terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara pada tahun 1989-2018. Teori yang digunakan peneliti ini berhubungan dengan teori ekonomi makro yang membahas tentang jumlah penduduk, pendapatan perkapita, pengangguran, kemiskinan, faktor-faktor kemiskinan, teori-teori kemiskinan, hubungan jumlah penduduk terhadap kemiskinan, hubungan pendapatan perkapita terhadap kemiskinan dan hubungan pengangguran terhadap kemiskinan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder jenis time series. Data penelitian ini mulai tahun 1989-2018 yang diperoleh dari website resmi Badan Pusat Statistik yaitu www.sumut.bps.go.id. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan peneliti adalah analisis regresi linear berganda dengan bentuk software eviews-9. Adapun hasil estimasi penelitian ini menunjukkan nilai (R2) sebesar 0,850562. Angka tersebut menunjukkan bahwa jumlah penduduk, pendapatan per kapita dan pengangguran mampu menerangkan tingkat kemiskinan sebesar 85,06 persen dan sisanya 14,94 persen dijelaskan oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini. Hasil penelitian secara parsial untuk variabel jumlah penduduk tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kemiskinan, variabel pendapatan perkapita berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemiskinan dan variabel pengangguran memiliki pengaruh signifikan terhadap kemiskinan. Dan hasil penelitian secara simultan untuk variabel jumlah penduduk, pendapatan perkapita dan pengangguran secara bersama-sama berpengaruh terhadap kemiskinan

Actions (login required)

View Item