Penerapan konseling kelompok untuk meningkatkan pelaksanaan shalat lansia di Pondok Ihtidayah Desa Aek Tunjang Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas

Harahap, Rosmaini (2021) Penerapan konseling kelompok untuk meningkatkan pelaksanaan shalat lansia di Pondok Ihtidayah Desa Aek Tunjang Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 1630200034.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh masalah tentang lansia yang kurang memahami pelaksanaan shalat. Hal ini dapat di lihat dari kurang memahami tata cara wudhu, makna bacaan atau khusyukan shalat dan pengamalan gerakan shalat yang baik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana cara meningkatkan pelaksanaan shalat lansia di Pondok Ihtidayah Desa Aek Tunjang Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas dan bagaimana penerapan konseling kelompok dalam meningkatkan pelaksanaan shalat lansia di Pondok Ihtidayah Desa Aek Tunjang Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui cara meningkatkan pelaksanaan shalat lansia dan untuk mengetahui penerapan konseling kelompok dalam meningkatkan pelaksanaan shalat lansia di Pondok Ihtidayah Desa Aek Tunjang Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan lapangan (action research), dilaksanakan kepada para lansia yang berada di Pondok Ihtidayah Desa Aek Tunjang Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas yang terdiri dari 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan dan 4 tahap, perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah lansia berusia 6070 tahun yang berjumlah 7 lansia. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa hasil observasi belum terlihat perubahan pada siklus I pertemuan ke I, belum ada perubahan pada diri lansia. Siklus I pertemuan ke II masih banyak terlihat kekurangan, sehingga perubahan perilaku lansia masih belum sesuai yang diharapkan. Pada siklus II pertemuan I sudah ada perubahan tentang meningkatnya pelaksanaan shalat kearah yang baik. Kemudian dilanjutkan pada siklus II pertemuan II telah terjadi perubahan kearah yang lebih baik dibandingkan dengan pertemuanpertemuan sebelumnya. Berdasarkan hasil observasi dapat disimpulkan bahwa penerapan konseling kelompok kepada para lansia yang kurang memahami tata cara wudhu, kurang memahami makna bacaan atau khusyukan shalat dan kurangnya pengamalan gerakan shalat yang baik telah terjadi perubahan kearah yang lebih baik.

Actions (login required)

View Item