Strategi pengembangan Usaha Yanti Ulos Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan

Siregar, Duma Sari (2021) Strategi pengembangan Usaha Yanti Ulos Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 1740200018.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB)

Abstract

Usaha tenun Yanti Ulos di Kelurahan Baringin Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan merupakan usaha kerajinan tenun yang memproduksi bakal baju tenun khas Tapanuli Selatan. Usaha tenun yanti ulos ini sudah dikenal baik masyarakat daerah Tapanuli Selatan maupun masyarakat luar daerah Tapanuli bagian Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan usaha tenun Yanti Ulos Sipirok dan faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dengan menggunakan analisis SWOT. Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini berkaitan dengan pengertian dan fungsi strategi, pengertian dan tahapan pengembangan usaha, strategi pengembangan usaha dalam perspektif islam, analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, dan treath), pengertian dan fungsi kerajinan, serta matriks SWOT yang terdiri dari strategi S-O, strategi W-O, strategi S-T dan strategi W-T. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek penelitian ini adalah bagian yang berhubungan dengan pembuatan dan pemasaran produk kerajinan tenun dengan pengambilan sampel sumber data dilakukan secara snowball dan purposive. Teknik pengumpulan data diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Sementara teknik analisis datanya yaitu menggunakan analisis matriks IFE, matriks EFE, matriks IE, dan matriks SWOT. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti dapat diketahui yaitu dengan total skor hasil dari matriks IFE yaitu 2.94, sedangkan total nilai skor yang diperoleh dari matriks EFE yaitu 2.45. Kemudian hasil dari kedua nilai total skor IFE dan EFE digabungkan dan diperoleh matriks IE dengan strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Maka posisi matriks IE pada sel V dibagian kedua yaitu jaga dan pertahankan. Selanjutnya setelah IFE, EFE dan IE, maka di dapatkan matriks SWOT yaitu dengan strategi SO dengan mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk kerajinan tenun, mengikuti dan meningkatkan permintaan pasar, memiliki relasi yang baik dengan para pelangggan dan pemasok. Strategi WO yaitu membuat persediaan bahan baku, dan meningkatkan promosi produk dengan memanfaatkan internet/teknologi informasi. Strategi ST yaitu terus melakukan inovasi dan meningkatkan kualitas produk, meningkatkan dan memperluas jaringan pemasaran, dan mengoptimalkan bagian pemasaran karena melalui promosi akan lebih meningkatkan pendapatan. Strategi WT yaitu mengadakan pelatihan kepada pengrajin tenun, menambah jaringan pemasaran, meningkatkan inovasi dan kreatif pada produk kain tenun agar diminati pelanggan, dan cepat dan tanggap apabila terjadi kesalahan atau kendala dalam produksi dan distribusi produk kerajinan tenun.

Actions (login required)

View Item