Persepsi mahasiswa Tadris/Pendidikan Matematika terhadap pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19

Siregar, Ahmad Rifai (2021) Persepsi mahasiswa Tadris/Pendidikan Matematika terhadap pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 1720200024.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (7MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kritikan dan keluhan mahasiswa terhadap pembelajaran daring yang berlangsung selama masa pandemi Covid-19, baik itu dari segi penguasaan materi yang kurang, penyampaian materi yang kurang komunikatif, jaringan internet yang tidak stabil dan tidak terlibatnya seluruh mahasiswa secara aktif dalam proses pembelajaran daring. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana kriteria keefektifan pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19 dan bagaimana persepsi mahasiswa program studi Tadris/Pendidikan Matematika terhadap pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kriteria dan persepsi mahasiswa program studi Tadris/Pendidikan Matematika terhadap pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini menggunakan mixed methods dengan menggunakan model explanatory research design kemudian akan dipaparkan dengan menggunakan metode deskriptif. Untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan dilakukan dengan menggunakan isntrumen pengumpulan data yaitu angket dan wawancara, dengan jumlah subjek penelitian 92 mahasiswa prodi Tadris/Pendidikan Matematika angkatan 2017. Selanjutnya untuk mengetahui bagaimana kriteria dan persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19, maka data yang diperoleh dari hasil angket dan hasil wawancara akan dianalisis dan dideskripsikan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan terhadap data hasil angket pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 dapat dikategorikan cukup efektif dengan interpretasi skor 59,61%. Secara khusus pembelajaran tatap muka lebih baik dari pada pembelajaran daring dikarenakan pembelajaran daring jika digunakan untuk pembelajaran yang bersifat umum masih bisa dikuasai mahasiswa, sedangkan untuk pembelajaran yang bersifat eksakta masih banyak mahasiswa yang mengeluh disebabkan dibutuhkannya pemahaman yang cukup tinggi untuk bisa memahaminya.

Actions (login required)

View Item