Praktik jual beli ikan potong di Pasar Inpres Kota Sibolga ditinjau dari fiqih muamalah

Tusaddia, Halimah (2021) Praktik jual beli ikan potong di Pasar Inpres Kota Sibolga ditinjau dari fiqih muamalah. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 1710200009.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)

Abstract

Dalam kehidupan manusia jual beli merupakan kebutuhan yang tidak mungkin ditinggalkan, sehingga manusia tidak dapat hidup tanpa kegiatan jual beli. Jual beli juga merupakan sarana tolong menolong antara sesama manusia sehingga Islam menetapkan kebolehannya. Sejalan dengan perkembangan zaman, persoalan jual beli terjadi di masyarakat semakin meluas. Salah satunya adalah praktik jual beli ikan potong di Pasar Inpres Kota Sibolga. Hal yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana praktik jual beli ikan potong di Pasar Inpres Kota Sibolga dan bagaimana tinjauan fiqih muamalah terhadap praktik jual beli ikan potong di Pasar Inpres Kota Sibolga. Penelitian ini adalah penelitian lapangan. Penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data fenomena yang terjadi, wajar dan alamiah. Adapun sumber data penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan studi lapangan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik jual beli ikan potong di Pasar Inpres Kota Sibolga mengandung unsur kesamaran mengenai akad jual beli yaitu jual beli ikan yang dilakukan di pasar Inpres ini dibagi menjadi dua cara yaitu jual beli ikan yang dilakukan secara dipotong dengan jual beli ikan yang dilakukan secara tidak dipotong. Masyarakat yang membeli ikan secara tidak dipotong akan mendapatkan ikan yang utuh sedangkan masyarakat yang membeli ikan secara di potong, penjual akan mengurangi manfaat dari ikan tersebut tanpa adanya kesepakatan bahwa penjual akan mengambil telur ikan dari ikan yang akan di potong supaya penjual mendapatkan keuntungan lebih dari pengambilan telur ikan tersebut. Berdasarkan tinjauan fiqih muamalah tidak diperbolehkannya jual beli yang bersifat gharar dan membuat salah satu pihak tidak rela/rugi . Oleh karena itu jual beli ikan potong di Pasar Inpres Kota Sibolga tidak diperbolehkan apabila ada pihak yang tidak rela dan merasa dirugikan.

Actions (login required)

View Item