Pengaruh zakat terhadap pertumbuhan ekonomi dengan pengentasan kemiskinan sebagai variabel moderating di Provinsi Sumatera Utara

Harahap, Abdul Hanafi (2021) Pengaruh zakat terhadap pertumbuhan ekonomi dengan pengentasan kemiskinan sebagai variabel moderating di Provinsi Sumatera Utara. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 1640200197.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (7MB)

Abstract

Dalam Islam upaya peningkat pertumbuhan ekonomi serta pengentasan kemiskinan adalah dengan zakat. Oleh karena itu, zakat seharusnya dikelola secara produktif dan profesional sehingga dapat zakat dapat mengambil bagian dalam merealisasikan ide-ide Islam untuk mensejahterakan masyarakat. Dimana fenomena yang terjadi adalah dana zakat yang disalurkan kepada fakir miskin akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengentaskan kemiskinan. Menurut Rina Murniati dan Irfan Syauqi Beik yang di kutip dari Qardhawi Y. Dalam jurnal yang berjudul “Pengaruh Zakat terhadap Indeks Pembangunan Manusia dan Tingkat Kemiskinan Mustahik”. Mengatakan bahwa Saat ini zakat semakin berperan menjadi salah satu instrumen dalam pembangunan manusia, pada dasarnya memiliki tiga dimensi pokok, yaitu dimensi spiritual personal, dimensi sosial, dan dimensi ekonomi. Oleh karena itu, zakat diterapkan dalam format yang benar, selain dapat meningkatkan keimanan, juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengentaskan kemiskinan secara luas. Jenis penelian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder dan menggunakan SPSS 23. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah dana zakat yang disalurkan kepada fakir miskin, pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan dengan jumlah 11 sampel. Variabel dalam penelitian ini adalah zakat (X), pertumbuhan ekonomi (Y) dan kemiskinan (moderating). Hasil penelitian menunjukkan, Pengujian hasil uji parsial (uji t) bahwa thitung untuk variabel Zakat terhadap Pertumbuhan Ekonomi sebesar 0,230 sedangkan ttabel yaitu 2,30600 dengan demikian thitung < ttabel atau (0,230 < 2,30600) maka H0 diterima Ha ditolak jadi dapat disimpulkan Zakat tidak memiliki pengaruh yang positif secara parsial terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan hasil uji t variabel Zakat terhadap Pengentasan Kemiskinan sebesar 6,987 sehingga ttabel yaitu 2,30600 < thitung(6,987) > ttabel (2,30600) maka H0 ditolak dan Ha diterima artinya bahwa Zakat berpengaruh terhadap Pengentasan Kemiskinan. Berdasarkan uji simultan (uji F) diperoleh nilai Fhitung sebesar 0,503 dan 48,825 nilai yang lebih besar dari nilai Ftabel yaitu sebesar 48,825 > 4,46 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa zakat secara simultan berpengaruh terhadap pengentasan kemiskinan sementara pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh. Nilai R2 sebesar 0,053 dan 0,844 atau sama dengan 5,30% dan 84,40%, artinya bahwa zakat mampu menjelaskan pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan sebesar 5,30% dan 84,40%. Sedangkan sisanya 94,70% dan 15,60% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.

Actions (login required)

View Item