Saputri, Ade Eni (2020) Dampak bimbingan agama Islam terhadap kesehatan mental remaja di Lapas Kelas II B padangsidimpuan. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.
Text
1630200005.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB) |
Abstract
Latar Belakang Masalah dalam penelitian ini adalah kesibukan yang beragam menjadikan manusia khususnya remaja mengalami gangguan mental seperti kejenuhan, stres, depresi, skizofrenia, kleptomania, kecanduan alkohol, kecanduan nikotin dan pergaulan bebas. Sehingga LAPAS Kelas II B Padangsidimpuan memiliki inisiatif untuk memberikan bimbingan agama Islam kepada warga binaan remaja yang beragama Islam. Bimbingan agama Islam yang diberikan untuk mengatasi gangguan mental yang dialami remaja sehingga mencapai kesehatan mentalnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa saja bentuk bimbingan agama Islam yang diberikan kepada warga binaan remaja di LAPAS Kelas II B Padangsidimpuan, apa saja metode dalam bimbingan agama Islam yang diberikan kepada remaja di LAPAS Kelas II B Padangsidimpuan dan bagaimana gambaran kesehatan mental remaja setelah mendapatkan bimbingan agama Islam di LAPAS Kelas II B Padangsidimpuan. Penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (field research). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan desain penelitian fenomenologi serta menggunakan teori client centered oleh Carl Ransom Rogers dan teori kebutuhan oleh Abraham Maslow sebagai pisau analisis. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bimbingan agama Islam di LAPAS Kelas II B Padangsidimpuan berupa bimbingan sholat, membaca Al-Quran dan Ceramah agama. Metode bimbingan agama Islam yang digunakan metode wawancara (face to face), metode bimbingan kelompok, metode yang dipusatkan kepada warga binaan (client-centered), metode pembimbing yang lebih aktif (direktif) , metode pencerahan, metode tes, metode Iman, Islam dan Ihsan. Warga binaan remaja sebelum mendapatkan bimbingan agama Islam merasa terganggu akan kesehatan mentalnya seperti: merasa cemas, putus asa, rasa berdosa yangberlebihan dan suka melanggar aturan. Setelah warga binaan remaja mendapatkan bimbingan agama Islam kesehatan mental remaja berubah menjadi merasa tenang dalam menerima kenyataan, tidak berputus asa, tidak merasa cemas, mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar, saling tolong menolong dalam hal kebaikan dan memperbaiki hubungan dengan Allah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Juni Wati Sri Rizki, S.Sos., MA dan Risdawati Siregar, S.Ag., M.Pd. |
Keywords: | Bimbingan Agama Islam; Kesehatan Mental Remaja |
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170111 Psychology of Religion |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Bimbingan Konseling Islam |
Depositing User: | Ms Darmayanti Simamora |
Date Deposited: | 12 Mar 2021 03:12 |
Last Modified: | 12 Mar 2021 03:12 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/6520 |
Actions (login required)
View Item |