Pulungan, Masdinar (2011) Penangguhan Qadha’ Puasa Ramadhan Menurut Mazhab Hanafi. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.
Text
06 210 342.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (717kB) |
Abstract
Skipsi ini berjudul “Penangguhan Qadha’ Puasa Ramadhan Menurut Mazhab Hanafi”, permasalahan yang muncul dalam penelitian ini adalah, bagaimana pendapat mazhab Hanafi tentang penangguhan qadha’ puasa Ramadhan, apa yang menjadi dasar hukum mazhab Hanafi tentang penangguhan qadha’ puasa Ramadhan. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana pendapat mazhab Hanafi tentang penangguhan qadha’ puasa Ramadhan, dan mengetahui apa dasar hukum mazhab Hanafi tentang penangguhan qadha’ puasa Ramadhan. Untuk menjawab permasalahan ini, maka penelitian ini dilakukan melalui penelitian kepustakaan (Library research) dengan jenis penelitian kualitatif. Sebab sumber data dalam menyelesaikan masalah-masalah tersebut adalah buku-buku yang membicarakan tentang penangguhan qadha’ puasa Ramadhan menurut mazhab Hanafi maupun buku lain yang membahas tentang penangguhan qadha’ puasa Ramadhan. Setelah data dikumpulkan kemudian data tersebut diolah atau disebut dengan reduksi data. Adapun analisis yang digunakan dalam pengolahan data adalah dengan analisis isi (Conten Analyzing) yaitu menganalisis makna yang terkandung dalam pendapat mazhab Hanafi. Dan analisis komparasi yaitu dengan menganalisis dalam menyimpulkan suatu pendapat ulama. Berdasarkan penelitian yang di lakukan maka diperoleh hasil, bahwa terdapat pro dan kontra di kalangan ulama fiqh (Syafi’i, Maliki, Hanbali) tidak boleh menangguhkan qadha’ puasa Ramadhan sampai tiba Ramadhan berikutnya tanpa alasan yang dibenarkan oleh syara’, maka apabila di tangguhkan ,wajiblah baginya disamping qadha’ memberi makan seorang miskin setiap harinya dengan satu mud. Berbeda dengan mazhab Hanafi yang membolehkan qadha’ puasa ditangguhkan sampai tiba Ramadhan berikutnya tanpa ada kewajiban memberi makan seorang miskin tiap harinya.dengan alasan mereka mengqiyaskan ibadah puasa dengan ibadah-ibadah yang lain. Dan dasar hukum mazhab Hanafi tentang bolehnya menangguhkan qadha’ puasa Ramadhan terdapat dalam al-Qur’an surat al- baqarah ayat184 dan perkataan Aisyah. Dan apabila mereka ingin memberikan fidyah,maka tidak apa-apa karna itu merupakan sedekah kita kepada orang miskin.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Mazhab hanafi; qadha' puasa Ramadhan |
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies > 22040304 Fiqh, Ushul Fiqh, Islamic Jurisprudence, and related science |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam/Ahwal Syakhsyiah |
Depositing User: | Users 10 not found. |
Date Deposited: | 12 Nov 2020 03:48 |
Last Modified: | 12 Nov 2020 03:48 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/6054 |
Actions (login required)
View Item |