Wanprestasi dalam perjanjian kredit kepemilikan menurut hukum Islam

Sihombing, Elis Pikal (2011) Wanprestasi dalam perjanjian kredit kepemilikan menurut hukum Islam. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 06 210 334.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (791kB)

Abstract

Skripsi ini disusun oleh Elis Pikal Sihombing, NIM. 06. 210 334 berjudul “Wanprestasi dalam Perjanjian Kredit Kepemilikan menurut Hukum Islam”. Jurusan Syari’ah Program Studi Ahwal al- Syakhsiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Padangsidimpuan. Pada umumnya sistem perjanjian kredit kepemikan merupakan perbuatan tolong menolong yang dapat membantu seseorang untuk memenuhi kebutuhan sosial dalam kehidupan sehari-hari khususnya bagi seorang debitur itu sendiri, akan tetapi prosedur dalam sistem perjanjian kredit kepemilikan mempunyai kejanggalan yang bertentangan dengan ketentuan hukum Islam dan undang-undang yang berlaku khususnya undang-undang No. 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen, karena dalam sistem kredit kepemilikan tersebut memuat klausula baku yang sifatnya memaksa tidak didasari dengan Asas-asas yang diatur dalam hukum Islam dan hukum Perdata pada umumnya. Skripsi ini bertujuan (1) Untuk mengetahui Wanprestasi dalam Perjanjian Kredit Kepemilikan Menurut Hukum Islam. (2) Untuk mengetahui Hukum Wanprestasi dalam Perjanjian Kredit Kepemilikan menurut Hukum Islam dan prosedur pelaksanaannya. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library recearch) yang bersipat deskriptif analisis, deskriptif maksudnya penelitian ini berupaya memberikan gambaran yang menyeluruh dan sistematis tentang segala ketentuan yang berhubungan dengan Wanprestasi dalam kredit kepemilikan menurut hukum Islam. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan bahwa Menurut Hukum Islam, Wanprestasi dalam Perjanjian Kredit Kepemilikan merupakan perbuatan melanggar hukum atau disebut dengan perbuatan (ingkar janji) yang dilakukan salah satu pihak yang membuat perjanjian, dari perbuatan debitur yang wanprestasi atau ingkar janji dapat dituntut pemenuhan hak atau ganti rugi oleh kreditur sehinggga debitur yang wanprestasi dapat berprestasi dan dapat memenuhi ketentuan kesepakatn yang dibuat dalam isi perjanjian, akan tetapi ketentuan wanprestasi dari kreditur tidak dijalankan sesuai dengan ketentuan baik ketentuan hukum Islam maupun Undang-undang yang berlaku sehingga kerugian lebih dominan dialami oleh seorang debitur.

Actions (login required)

View Item