Ridwan, Muhammad (2020) Penguasaan harta sebelum pelaksanaan faraid di Desa Purba Baru Kecamatan Lembah Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.
Text
1610100020.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB) |
Abstract
Dalam hukum kewarisan dalam Islam diatur dengan sistematis, terperinci dan penuh dengan keadilan. Dalam hukum Islam dikenal asas – asas kewarisan diantaranya asas ijbari dimana harta waris bersifat memaksa yaitu secara otomatis harta waris beralih pada ahli waris. Namun terdapat beberapa masyarakat desa Purba Baru Kecamatan Lembah Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal melakukan penguasaan harta sebelum pelaksanaan faraid sehingga menimbulkan masalah yaitu harta yang belum dibagi tersebut digunakan bahkan dijual oleh salah satu ahli waris, sehingga tidak sesuai dengan Hukum Kewarisan Islam. Penelitian ini berbentuk penelitian lapangan ( Field research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Penelitian ini akan menggambarkan bagaimana penguasaan harta sebelum pelaksanaan faraid di desa Purba Baru Kecamatan Lembah Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal menurut hukum Kewarisan Islam. Pengumpulan data yang dibutuhkkan di lapangan penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan data dokumentasi. Sedangkan teknik analisa data dilaksanakan dengan menggunakan beberapa langkah yaitu editing data , deskripsi data dan penarikan kesimpulan. Selanjutnya dari penelitian yang dilakukan di lokasi penelitian, bahwa hasil penelitian ini adalah harta waris yang belum dibagikan kepada ahli waris yang berhak merupakan harta bersama, akan tetapi bukan berarti salah satu ahli waris berhak menguasai seluruh hak tersebut. Maka harta waris ini harus segera dibagikan, karena ditakutkan ada salah penggunaan sehingga mengambil hak orang lain. Penguasaan harta sebelum pelaksanaan faraid merupakan perbuatan yang bhatil. Dan implikasi harta waris yang digunakan sebelum dibagikan, ketika ada salah satu ahli waris tidak menyetujuinya adalah tidak sahnya ketika harta tersebut dijual, adanya konflik antar keluarga, dan ditakutkan dapat jatuh pada memakan harta yatim, dimana perbuatan tersebut merupakan kepads dosa yang besar.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisors: | Dr. H. Fatahuddin Aziz Siregar, M.Ag dan Dr. Muhammad Arsad Nasution, M.Ag |
Keywords: | Penguasaan; Harta; Pelaksanaan; Faraid |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180104 Civil Law and Procedure |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam/Ahwal Syakhsyiah |
Depositing User: | Mrs. Elysa Fitri Pakpahan |
Date Deposited: | 09 Nov 2020 01:30 |
Last Modified: | 09 Nov 2020 01:30 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/6010 |
Actions (login required)
View Item |