Electronic Theses of UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Hukuman mati bagi pelaku tindak pidana korupsi (studi komparatif hukum pidana di Indonesia dan hukum Islam)

Batubara, Damri (2012) Hukuman mati bagi pelaku tindak pidana korupsi (studi komparatif hukum pidana di Indonesia dan hukum Islam). Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

[img] Text
07 210 0004.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan mengingat banyaknya kasus korupsi yang sulit di jamah hukum untuk diselesaiakan, sementara UU Khusus korupsi No. 31 Tahun 1999 jo UU No. 20 Tahun 2001 telah mengatur dengan jelas tindak pidananya serta sanksinya, Bahkan dalam undang-undang tersebut pada Pasal 2 ayat (1) ada sanksi pemberatan dapat dijatuhkan hukuman Mati bagi pelaku tindak pidana korupsi. Sementara dalam hukum islam yang dimaksud dengan korupsi ialah ghulul (Penggelapan), Risywah (Suap/Sogok), Gasab (pengambilan paksa harta orang lain), khianat, sariqah (pencurian), dan Hirabah (Perampokan), tidak dijelaskan dalam nash (al-quran dan Hadis) sanksi tindak pidananya, nash hanya melarang dan melaknat perbuatan-perbuatan pidana korupsi tersebut kecuali unsur pencurian dan perampokan. Untuk itu kami membuat suatu penelitian Pendekatan Kualitatif melalui Studi (Librariy Research) Sebab sumber yang dijadikan dasar menyelesaikan masalahmasalah tersebut adalah buku-buku yang membicarakan persoalan-persoalan Pidana Umum dan Pidana korupsi pada Khususnya, baik yang terdapat dalam UndangUndang Hukum Positif maupun dalam Hukum Islam. Kemudian dianalisa data-data yang diperoleh dengan Analisa Deskriptif Kualitatif dan menggunakan Metode Komparatif ( perbandingan). Hasil penelitian secara umum dapat digambarkan Tindak pidana korupsi yang terjadi di Indonesia saat ini masuk dalam kate gori Jarimah takzir. Tindak pidana korupsi tidak bisa dianalogikan dengan jarimah sariqah atau tindak pidana pencurian dan jarimah Hirabah atau tindak pidana perampokan, sebab tindak pidana pencurian dan perampokan masuk dalam jarimah Hudud yang sanksinya telah disebutkan dalam al-quran dan terhadapnya tidak berlaku kiyas. Walaupun tindak pidana korupsi hanya masuk kedalam jenis jarimah takzir, namun kareana bahaya dan pengaruh negatifnya bisa lebih besar daripada sekedar mencuri dan merampok, maka bentuk hukuman takzirnya dapat berupa pemecatan, pidana penjara, pidana penjara seumur hidup, dan bahkan bisa berupa pidana mati.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Supervisors: Zul Anwar Ajim Harahap dan Dermina Dalimunthe
Keywords: Ilmu hukum; pidana korupsi; hukum Islam
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law
Divisions: Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam/Ahwal Syakhsyiah
Depositing User: Users 10 not found.
Date Deposited: 23 Oct 2020 07:13
Last Modified: 23 Oct 2020 07:13
URI: http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/5895

Actions (login required)

View Item View Item