Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi kelapa sawit di Provinsi Sumatera Barat tahun 2013-2017

Nurhalimah, Nurhalimah (2019) Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi kelapa sawit di Provinsi Sumatera Barat tahun 2013-2017. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 15 402 00113.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB)

Abstract

Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi kelapa sawit diantaranya adalah faktor tenaga kerja dan luas lahan. Tenaga kerja merupakan semua orang yang bersedia untuk sanggup bekerja. Sedangkan luas lahan adalah tempat atau wadah yang dipergunakan untuk membudidayakan sawit dalam satuan perhektar (Ha). Dimana fenomena yang terjadi adalah produksi kelapa sawit di Sumatera Barat mengalami fluktuasi di daerah Kabupeten Dharmasraya, Agam, Lima Puluh Kota, Pasaman Barat, Sijunjung dan Pesisir Selatan. Kemudian luas lahan juga mengalami fluktuasi di daerah Kabupeten Dharmasraya, Agam, Lima Puluh Kota, Pasaman Barat, Sijunjung dan Pesisir Selatan. Berdasarkan teori Mubyarto luas lahan juga mempengaruhi produksi kelapa sawit. Apabila luas lahan sawit semakin luas maka produksi kelapa sawit juga akan meningkat. Akan tetapi hal ini bertentangan dengan Fenomena yang ada di Sumatera Barat dimana luas lahan mengalami penurunan akan tetapi produksi kelapa sawit meningkat. Jenis penelian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan data panel dan menggunakan eviews 9. Data yang digunakan adalah data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah produksi, tenga kerja dan luas lahan dengan jumlah 30 sampel. Variabel dalam penelitian ini adalah tenaga kerja (X1), luas lahan (X2) dan produksi (Y). Hasil penelitian menunjukkan, pengujian secara persial (uji t) diperoleh nilai thitumg sebesar 1,110933 < dari nilai ttabel sebesar 1,70329 artinya H0 diterima dan Ha ditolak. Nilai prob (0,27> 0,05) H0 diterima dan Ha ditolak artinya bahwa tenaga kerja tidak berpengaruh terhadap produksi kelapa sawit, sedangkan variable luas lahan diperoleh nilai thitung sebesar 3,002510 > dari nilai ttabel sebesar 1,70329 artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Nilai prob (0,0066 < 0,05) Ha ditolak dan Ha diterima yang artinya bahwa luas lahan berpengaruh positif terhadap produksi kelapa sawit. Secara simultan (uji F) diperoleh nilai Fhitung sebesar 26,21795, nilai ini lebih besar dari nilai Ftabel sebesar 3,35 yaitu 26,21795 > 3,35, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Nilai prob 0,000000 < 0,05artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa tenaga kerja dan luas lahan secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap produksi.

Actions (login required)

View Item