Pengalihan sewa rumah kontrakan tanpa izin pemilik dalam perspektif syafi’iyah (studi di Lingkungan VII Kampung Banjir Kecamatan Padang Bolak)

Harahap, Sulthon Ma’arif (2017) Pengalihan sewa rumah kontrakan tanpa izin pemilik dalam perspektif syafi’iyah (studi di Lingkungan VII Kampung Banjir Kecamatan Padang Bolak). Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 13 240 0036.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)

Abstract

Salah satu wujud dari muamalah yang sering dipraktekkan di dalam masyarakat salah satunya sewa menyewa yang dikenal dalam istilah fikih dengan kata Ijarah. Pada hakikatnya ijarah adalah penjualan manfaat yaitu pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang dan jasa dalam waktu tertentu melalui pembayaran sewa/upah tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan barang itu sendiri. Akad ijarah tidak ada perubahan kepemilikan tetapi hanya perpindahan hak guna saja dari yang menyewakan kepada penyewa. Selanjutnya salah satu pendapat imam mazhab yang cukup banyak dijadikan sebagai rujukan untuk mengetahui kepastian hukum Islam, adalah imam Syafi’i. Imam mazhab yang cukup banyak menyumbangkan pemikirannya dalam pelaksanaan ijarah, adalah imam Syafi’i. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, bagaimana gambaran pengalihan sewa rumah tanpa izin pemilik yang terjadi di Kampung Banjir Kecamatan Padang Bolak? Bagaimana pandangan Imam Syafi’I tentang pengalihan sewa rumah kontrakan tanpa izin pemilik sebagaimana terjadi di Kampung Banjir Kecamatan Padang Bolak? Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengalihan sewa rumah tanpa izin pemilik yang terjadi di Kampung Banjir Kecamatan Padang Bolak, DAN untuk mengetahui pandangan Imam Syafi’i tentang pengalihan sewa rumah kontrakan tanpa izin pemilik sebagaimana terjadi di Kampung Banjir Kecamatan Padang Bolak. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualiatif. Penelitian kualitatif adalah proses penelitian untuk menghasilkan data penelitian yaitu penjelasan, baik tertulis maupun tidak tertulis dengan orang-orang atau pelaku-pelaku yang diteliti. Sedangkan pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan besifat deskriptis, yaitu penelitian yang memaparkan data secara sestematis dan faktual dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan dan fenomena yang diselidiki. Hasil penelitian ini adalah pengalihan sewa rumah tanpa izin pemilik yang terjadi di Kampung Banjir Kecamatan Padang Bolak pada kasus I terjadi pengalihan sewa rumah tanpa izin pemilik rumah, namun masih tetap pada perjanjian awal yaitu sebagai tempat tinggal. Sedangkan pada kasus II juga terjadi pengalihan sewa rumah tanpa izin pemilik, namun terjadi perubahan fungsi barang sewaan yang berpotensi merusak barang sewaan. Selanjutnya menurut Imam Syafi’i penyewa boleh menyewakan kembali barang sewaannya kepada orang lain dengan syarat pihak lain yang telah menyewakan itu masih sama penggunaannya dengan penyewa pertama (sesuai dengan perjanjian awal sewa) dan hal tersebut disamakan dengan jual beli. Apabila barang sewaan menjadi rusak, maka akad menurut Imam Syafii sewa-menyewa menjadi batal.

Actions (login required)

View Item