Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya kualitas pembelajaran Bahasa Arab di pondok pesantren Al-Azhar Bi’ibadillah Tahalak Ujung Gading

Aisyah, Siti (2017) Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya kualitas pembelajaran Bahasa Arab di pondok pesantren Al-Azhar Bi’ibadillah Tahalak Ujung Gading. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 12 310 0082.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul” faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya kualitas pembelajaran bahasa Arab di pondok pesantren Al-azhar Bi’ibadillah Tahalak Ujung Gading”. Penelitian skripsi ini membahas tengtang faktor rendahnya kualitas pembelajaran bahasa arab di pondok pesantren Al-azhar Bi’ibadillah Tahalak Ujung Gading dan juga metode apa yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab, dan juga bagaimana penerapanya dalam kehidupan sehari-hari baik di pondok/asrama. Hal ini dilatar belakangi oleh ciri sebuah pesantren bahwa pelajaran agama lebih dominan bahkan pelajaran yang disajikan setiap hari menggunakan buku yang berteks bahsa Arab. Jadi para santri sudah tidak merasa asing lagi dengan bahasa Arab dengan mendengar dan mengucapkan bahasa Arab setiap hari. Akan tetapi kenapa para santri menggunakan bahasa dalam berkomunikasi di pondok dan asrama. Sehubungan dengan permasalahan tersebut maka tujuan peneliti adalah untuk mengetahui faktor apa sajakah yang mempengaruhi rendahnya kualitas pembelajaran bahasa Arab dan metode serta bagaimana penerapanya di lingkungan pondok dan asrama pesantren Al-azhar Bi’ibadillah Tahalak Ujung Gading. Dan untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini penulis menggunakan riset lapangan dengan memakai alat pengumpul data yaitu dengan wawancara dan observasi. Data tersebut kemudian di olah dengan cara kualitatif deskriptif. Dari penelitian yang dilaksanakan bahwa rendahnya kualitas pembelajran bahasa Arab di pondok pesantren Al-azhar Bi’ibadillah Tahalak Ujung Gading sudah mengalami kemerosotan dalam berbahasa Arab baik di lingkungan sekolah pondok dan asrama mereka tidak lagi menggunakan bahasa Arab. Dan untuk penyampain materi pelajaran bahasa Arab menggunakan metode tanya jawab,ceramah, dan mahfudzat(menghapal). Dan untuk penerapanya menggunakan metode jasus (mata- mata), dan juga memberikan hukuman terhadap santri yang kedapatan berbahasa Arab dalam berkomunikasi di lingkungan pondok dan asrama. Meskipun dengan begutu para santri tetap saja menggunakan bahasa daerah (batak) dalam berkomunikasi. Para santri sebagian besar tidak menggunakan bahasa Arab dalam berkomunikasi di lingkungan pondok dan asrama, dikarenakan banyak faktor salah satunya dari segi pembelajarannya yang hanya menggunakan metode ceramah seharusnya seorang guru bahasa Arab melakukan metode peraktek supaya siswa tersebut tidak jenuh dalam belajar bahasa Arab. Dan juga penerapanya di lingkungan di pondok dan asrama tidak maksimal.

Actions (login required)

View Item