Lubis, Ihsan Helmi (2015) Kewarisan anak luar kawin (studi putusan Mahkamah konstitusi nomor 46/PUU-VIII/2010). Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.
Text
11 210 0056.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (910kB) |
Abstract
Masalah penelitian ini adalah Bagaimana Kewarisan Anak Luar Kawin menurut Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010 dan Bagaimana pandangan Hukum Islam Terhadap Kewarisan Anak Luar Kawin Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010. Penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian hukum normatif yang bersifat deskriptif dan jenis penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif yang bercorak kepustakaan (Library Research). Disamping itu penulis juga menggunakan analisis isi (content analysis), yaitu penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu objek yang diteliti. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari. Pertama, sumber data primer yang terdiri dari dokumen register Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010, Undang-Undang Dasar 1945, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, KHI dan peraturan-peraturan pemerintah lainnya yang terkait dengan masalah penelitian penulis. Kedua, sumber data sekunder yang terdiri dari buku-buku, karya-karya ilmiah, jurnal, dan sebagainya. Metode pengumpulan data yang digunakan untuk mencari data yang otentik yang bersifat dokumentasi dilakukan dengan cara mencari dan mempelajari data-data dari catatan-catatan, transkip, berkas, majalah, surat kabar dan sebagainya yang berkaitan dengan penelitian skripsi ini atau catatan penting lainnya. Adapun yang dimaksud dengan dokumen disini adalah dokumen yang berkaitan dengan perkara dan kajian anak diluar kawin pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/ PUU-VIII/ 2010. teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara membaca dan memahami buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang dikaji, kemudian data tersebut dikumpul dan diseleksi apakah data tersebut memenuhi kriteria dan berhubungan dengan masalah yang dikaji. Hasil penelitian ini mengungkapkan dua hal. Pertama, pasca keluarnya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010 anak luar kawin atau anak yang lahir dari perkawinan sirri ataupun tidak dicatatkan berhak mendapatkan warisan, apabila telah dibenarkan Peradilan antara ayah dan anak memiliki hubungan darah serta anak tersebut digolongkan menjadi anak sah. Kedua, kewarisan anak luar kawin atau yang dilahirkan dari perkawinan sirri ataupun tidak dicatatkan hanya dapat dilakukan melalui jalur wasiat. Hal ini karena anak tersebut hanya dapat dinisbahkan kepada ibunya dan tidak terhitung sebagai ahli waris dari ayahnya. ii KATA PENGANTAR ÉOó¡Î0 «!$# Ç`»uH÷q§
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisors: | Fatahuddin Aziz Siregar dan Johan Alamsyah |
Keywords: | hukum syariah; kewarisan anak luar kawin |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012816 Mawaris (Inheritance) |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam/Ahwal Syakhsyiah |
Depositing User: | Ms. Suci Syahfifa Nasution |
Date Deposited: | 29 Sep 2020 02:11 |
Last Modified: | 29 Sep 2020 02:11 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/5370 |
Actions (login required)
View Item |