Electronic Theses of UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Studi komparasi pendapat Imam Abu Hanifah dan Imam Malik tentang kewarisan kakek bersama saudara

Sawalmi, Sawalmi (2013) Studi komparasi pendapat Imam Abu Hanifah dan Imam Malik tentang kewarisan kakek bersama saudara. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

[img] Text
07 210 0025.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul ” Studi Komparasi Pendapat Imam Abu Hanifah dan Imam Malik Tentang Kewarisan Kakek Bersama Saudara”, didalamnya dikemukakan berbagai persoalan yang menyangkut tentang pendapat Imam Abu Hanifah dan Imam Malik, ditulis berdasarkan penelitian kepustakaan ( library research) dengan meneliti berbagai sumber pendapat Imam Abu Hanifah dan Imam Malik, baik dari buku-buku karangannya sendiri atau pun merupakan buku-buku karangan penulis lain yang merupakan pendukung pendapatnya. Untuk memperoleh data, penulis melakukan penelitian dalam bentuk studi kepustakaan, (Library Reseacrh) dan juga dengan cara membaca, memahami dan menelaah literatur yang berkaitan dengan pembahasan skripsi ini serta mengumpulkan data dan bahan-bahan, kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kemudian diambil suatu kesimpulan pendapat mana yang lebih baik dipergunakan. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa kakek menghijab semua sudara, baik saudara sekandung maupun saudara seayah, karena kakek merupakan pengganti ayah yang termasuk golongan ubuwwah, sehinggga lebih didahulukan dari pada saudara (ukhuwwah). Dasar beliau adalah pernyataan sahabat Abu Bakar yang manyatakan bahwa kakek adalah ayah. Sedangkan Imam Malik berpendapat saudara sekandung dan saudara seayah, baik laki-laki maupun perempuan berhak mendapat warisan ketika bersamaan dengan kakek. Kakek tidaklah menggugurkan hak waris saudara sekandung dan yang seayah, bahkan kedua-duanya mendapat hak waris secara bersama-sama. Beliau berlandaskan pada sahabat Zaid Bin Tzabit yang mengatakan bahwa saudara bersama kakek bersama-sama dalam kewarisan. Pembagian tersebut bisa melaui metode muqasamah, sepertiga, dan seperenam untuk bagian kakek, dengan ketentuan bagian kakek harus diutamakan tidak kurang dari seperenam. Penulis berpendapat bahwa pendapat Imam Malik tentang kewarisan kakek bersama saudara lebih tepat dari pada Imam Abu Hanifah. Bahasan secara lengkap di jabarkan dalam skripsi ini.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Supervisors: Fatahuddin Aziz Siregar dan Nur Azizah
Keywords: komparasi pendapat Imam Abu Hanifah; Imam Malik; kewarisan kakek bersama saudara
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012816 Mawaris (Inheritance)
Divisions: Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam/Ahwal Syakhsyiah
Depositing User: Ms. Suci Syahfifa Nasution
Date Deposited: 16 Sep 2020 02:02
Last Modified: 16 Sep 2020 02:02
URI: http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/5001

Actions (login required)

View Item View Item