Electronic Theses of UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Tradisi pemberian uang melangkahi dalam hukum adat ditinjau dan hukum Islam (studi kasus di Desa Muaratais 1 Kecamatan Batang Angkola)

Arfah, Ibna (2012) Tradisi pemberian uang melangkahi dalam hukum adat ditinjau dan hukum Islam (studi kasus di Desa Muaratais 1 Kecamatan Batang Angkola). Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

[img] Text
07 210 0009.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (3MB)

Abstract

Skripsi mi beijudul: Tradisi Pemberian Uang Melangkahi Dalam Hukum Adat Ditinjau dan Hukum Islam (Studi Kasus di Desa Muaratais 1 Kecamatan Batang Angkola). Penelitian kualitatif berbentuk studi lapangan yaang bersifat deskriptif Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapat dan pengetahuan masyarakat seputar tradisi pemberian sering melangkahi yang didukung dengan buku- buku yang berkaitan dengan sksipsi ini sebagai landasan teori dalam penelitian ini. Di dalam Islam tidak ada larangan untuk seorang yang lebih mudah menikah lebih dahulu dad saudara yang lebih tua yang belum menikah serta tidak ada aturan yang mengatur dalam syari’at Islam, agar adik yang dahulu menikah akan memberikan uang langkah-langkah (epeng langkah-langkah), karena lebih dahulu menikah dad pada kakaknya. Sedangkan di dalam masyarakat desa Muaratais 1 Kec.Batang Angkola masih memakai adat itu, itu merupakan suatu adat yang tidak bisa dilupakan. karena adat ini masih bermamfaat bagi kakak yang dilangkahi dan adat ini berfungsi supaya yang tekah didahului untuk menikah oleh adiknya tidak merasa sakit hati atau merasa malu. Dan dalam hukum adat sudab di tentukan jumlah uang tersebut Rp 300.000, tetapi dalam adat di istilalikan saffi stel baju. Fakta yang ditemukan di lapangan bahwa pemberian uang melangkahi hukumnya wajib, karena adat ini berguna bagi kaka yang dilangkahi. Kebiasaan dalam adat istiadat ini tentu berlanjut dalam masyarakat. Apakah uang melangkahi itu menyalahi dalam hukum Islam? Sekalipun uang meiangkahi tidak diatur dalam hukum Islam tetapi itu tidak menyalahi. Oleh karena itu perlu kesadaran bersama untuk memperbaikinya khususnya pan Tokoh Agama, Tokoh Adat, Pemerintah dan Mahasiswa yang memiliki pengetahuan tentang hukum Islam untuk menuntun masyarakat demi terlaksananya hukum Islam khususnya mengenai mahar.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Supervisors: Muhammad Arsad Nasution, M.Ag dan Dermina Dalimunthe, MH
Keywords: Uang Melangkahi; Hukum Adat; Hukum Islam
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012804 Mahr (Dowry)
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012829 Islamic Family Issues & Local Tradition
Divisions: Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam/Ahwal Syakhsyiah
Depositing User: Ms Darmayanti Simamora
Date Deposited: 15 Sep 2020 07:33
Last Modified: 16 Sep 2020 02:06
URI: http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/4992

Actions (login required)

View Item View Item