Electronic Theses of UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Eksistensi shalat witir menurut Imam Abu Hanifah

Ipandi, Jusran (2013) Eksistensi shalat witir menurut Imam Abu Hanifah. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

[img] Text
09 210 0032.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (3MB)

Abstract

Shalat adalah salah satu rukun dari beberapa rukun Islam dan wajib dikerjakan bagi setiap orang yang mengaku dirinya sebagai seorang muslim. Perintah shalat itu sendiri terdapat dalam kitab suci orang muslim yaitu Al Quran dan juga dalam hadis Nabi SAW. Selain itu perintah shalat juga disepakati oleh para ulama. Perintah shalat tersebut wajib dikerjakan lima waktu sehari semalam yaitu Zuhur, Ashar, Maghrib, Isya, dan Subuh. Akan tetapi berbeda dengan Imam Abu Hanifah, karena beliau berpendapat bahwa shalat Witir itu wajib hukum. Oleh karena itu, judul skripsi ini adalah “Eksistensi Shalat Witir Menurut Imam Abu Hanifah”. Imam Abu Hanifah dilahirkan di Negeri Irak tepatnya di kota Kufah, beliau dilahirkan pada tahun 80 H (659 M) berasal dari keluarga Persia dan diberi nama Al Nu‟man bin Tsabit bin Zautha bin Mah bin Muli-Taimullah bin Tsa‟labah dengan panggilan Abu Hanifah. Sebagian riwayat mengatakan nama tersebut dinisbatkan pada dirinya karena dia mempunyai anak perempuan yang bernama „Hanifah‟ dan menurut tradisi orang Arab dipanggil dengan Abu Hanifah (bapak Hanifah), sebagian riwayat mengatakan nama itu disematkan padanya karena hidupnya yang lurus (hanif). Hidupnya diapit oleh dua kepenguasaan yaitu zaman Bani Umayyah dan juga Bani Abbasiyah. Kehidupan yang betul-betul haus dengan kekuasaan. Shalat Witir sendiri adalah perkataan dan perbuatan-perbuatan yang khusus diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam dilaksanakan pada malam setelah shalat Isya sampai shalat Subuh dengan rakaat yang ganjil. Kebanyakan para ulama berpendapat bahwa shalat Witir adalah sunah muakkad. Sedangkan Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa shalat Witir adalah wajib dengan menggunakan hadis Nabi SAW. Argumentasi Imam Abu Hanifah adalah pada hadis tersebut terdapat ‘fiil amr’ (kata kerja perintah) dan asal perintah itu adalah wajib.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Supervisors: Zulfan Efendi dan Arbanur Rasyid
Keywords: Shalat witir; Imam Abu Hanifah
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam/Ahwal Syakhsyiah
Depositing User: Users 10 not found.
Date Deposited: 15 Sep 2020 04:27
Last Modified: 15 Sep 2020 04:27
URI: http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/4976

Actions (login required)

View Item View Item