Hanum, Parida (2016) Implikasi perceraian di bawah tangan terhadap hak asuh anak (ḤaḌânah) di Dusun Sidonok Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhan Batu Selatan. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.
Text
12 210 0021.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB) |
Abstract
Dalam konteks ke Indonesiaan perceraian di bawah tangan tidak diatur dalam und ang-undang No 1 Tahun 1974, namun kenyataannya di Dusun Sidonok Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhan Batu Selatan mereka masih melaksanakan perceraian di bawah tangan, karena masyarakat Dusun Sidonok menganggap bahwa perceraian di bawah tangan itu sah dan tidak beresiko terhadap keluarganya dikemudian hari. Padahal perceraian di bawah tangan itu kurang bagus dan tidak sah menurut Hukum undang-undang yang berlaku. Setelah perceraian pengasuhan anak diberikan kepada Ayah, dalam hal ini menurut peneliti tidak sesuai dengan Hukum Islam dan perundang-undangan yang ada dalam KHI pasal 105. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan perceraian di Dusun Sidonok Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhan Batu Selatan, bagaimana implikasi dari perceraian di bawah tangan terhadap hak asuh anak (ḥaḍânah) di Dusun Sidonok dan faktor yang menyebabkan anak beralih kepada Ayah. Rumusan masalah di atas akan dijawab oleh penulis dengan menggunakan penelitian studi lapangan dengan menggunakan metode kualitatif. Setelah penulis memperoleh data, maka data-data tersebut diolah/dianalisa untuk diperiksa kembali validitas data, secara deduktif yang kemudian dilaporkan secara deskriftif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian yang diungkapkan dalam skripsi ini dapat digambarkan bahwa pendapat masyarakat tentang sahnya perceraian yang dilakukan di bawah tangan dikarenakan mereka berpegangan pada pemahaman fikih klasik. Dan setelah putusnya perkawinan, pemeliharaan anak yang belum mumayyiz diberikan kepada Ayah, akibatnya dari perceraian tersebut anak tidak mendapatkan kasih sayang yang penuh dari kedua orang tuanya, kurangnya perhatian dari kedua orang tuanya, dan pendidikan terbengkalai. Hal ini terjadi karena sudah menjadi kebiasaan, kurangnya pengetahuan Agama dan Pendidikannya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisors: | Muhammad Arsyad Nasution, M.dan Hasiah M.Ag |
Keywords: | Hak asuh anak; Perceraian |
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies > 22040304 Fiqh, Ushul Fiqh, Islamic Jurisprudence, and related science |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam/Ahwal Syakhsyiah |
Depositing User: | Mr. Muhammad Ihsan Ritonga |
Date Deposited: | 13 Apr 2020 15:16 |
Last Modified: | 14 Jul 2021 01:11 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/420 |
Actions (login required)
View Item |