Efektifitas tugas hakim mediator dalam melakukan upaya damai terhadap kasus perceraian di Pengadilan Agama Padangsidimpuan

Pebriani, Ade (2014) Efektifitas tugas hakim mediator dalam melakukan upaya damai terhadap kasus perceraian di Pengadilan Agama Padangsidimpuan. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 10 210 0001.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan mengingat dikeluarkannya PERMA No. 1 Tahun 2008, tentang proses perdamaian sangatlah dianjurkan apabila terjadi sengketa. Tetapi di lingkungan Pengadilan Agama tidak menimbulkan dampak positif dalam mencegah terjadinya perceraian hal ini dapat dilihat dari dimunculkannya PERMA tersebut sampai dengan sekarang, sangat jarang kasus perceraian yang berakhir dengan putusan perdamaian yang diterapkan di Pengadilan Agama khususnya, tidak dapat menurunkan angka perceraian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektifitas tugas hakim mediator dalam melakukan upaya damai terhadap kasus perceraian di Pengadilan Agama Padangsidimpuan dan Faktor-faktor apa saja yang menghambat seorang hakim mediator sehingga proses mediasi tidak berjalan efektif di Pengadilan Agama Padangsidimpuan. Pembahasan penelitian ini berkaitan dengan mediasi. Sehubungan dengan itu disertakan pembahasan mengenai perceraian, pengertian mediasi, tujuan dan manfaat mediasi, persyaratan mediator, peranan mediator, kewenangan dan tugas mediator, pedoman perilaku mediator. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan bentuk studi lapangan (field reseatch), yang bersifat deskriftif karena penelitian ini menggambarkan secara tepat sifat-sifat, keadaan individu atau kelompok. Instrumen pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah interview dan studi dokumen data yang diperoleh selanjutnya diolah secara kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah tingkat efektifitas tugas hakim mediator dalam melakukan upaya damai terhadap kasus perceraian di Pengadilan Agama padangsidimpuan dapat dikategorikan belum efektif secara maksimal dengan melihat semakin banyak dan bertambahnya kasus perceraian yang diajukan ke Pengadilan Agama Padangsidimpuan. Sedangkan faktor yang mempengaruhinya meliputi faktor internal: faktor hukum, yaitu karena peraturan yang mengatur proses mediasi dengan waktu yang terbatas, faktor pelaku atau penegak hukum, yaitu keberhasilan hakim mediator dalam menjalankan tugasnya dari segi mentalitas dan kepribadian, faktor sarana atau fasilitas yaitu di Pengadilan Agama Padangsidimpuan telah memiliki ruang sidang mediasi yang disediakan, tapi para pihak dan mediator hakim belum dapat memanfaatkannya secara maksimal. Dan faktor eksternal: faktor adat kebiasaan setempat dan faktor masyarakatnya yaitu pihak yang berperkara mengajukan perkara ke persidangan hanya untuk mengambil legalitas perceraian.

Actions (login required)

View Item