Tinjauan hukum terhadap klausula baku dalam struk pembayaran di pasar modern Kota Padangsidimpuan berdasarkaan pasal 280 kompilasi hukum ekonomi syariah

Harahap, Yusrida Sari (2017) Tinjauan hukum terhadap klausula baku dalam struk pembayaran di pasar modern Kota Padangsidimpuan berdasarkaan pasal 280 kompilasi hukum ekonomi syariah. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Other 13 240 0080 - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)

Abstract

Permasalahan yang mendasar dalam penelitian ini adalah bagaimana tinjauan hukum terhadap klausula baku dalam struk pembayaran di pasar modern kota padangsidimpuan berdasarkan pasal 280 kompilasi hukum ekonomi syariah. Permasalahan ini dilatar belakangi oleh adanya pencantuman klausula baku dalam struk pembayaran yang di buat oleh pelaku usaha pasar modern di kota padangsidimpuan. Metodologi penelitian ini menggunakan penelitian field research yang bersifat kualitatif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data primer dan sekunder terhadap fakta yang terjadi di lapangan. Dalam penelitian ini yang menjadi data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi data primer peneliti adalah pelaku usaha minimarket dan swalayan dan pengguna hak merek dagang yang mempunyai kewenangan dalam memberikan keterangan secara langsung, konsumen atau pembeli, dinas perdagangan, dan dinas perizinan kota padangsidimpuan. Sedangkan data sekunder adalah bahan-bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai data primer yaitu pendapat ahli, literatur, dan hasil-hasil penelitian. Dan data sekunder peneliti adalah peraturan mentri perdagangan No. 53/M-DAG/PER/12/2008, Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES). Data tersier yang digunakan adalah kamus dan ensiklopedia. Selanjutnya teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dan kemudian data dianalisis untuk memperoleh kesimpulan akhir. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pencantuman klausula baku dilakukan oleh pelaku usaha dengan inisiatif sendiri, kalimat dicantumkan berupa “barang yang sudah dibeli tidak dapat ditukar atau dikembalikan lagi” yang memiliki arti setiap konsumen atau pembeli tidak dapat melakukan pengembalian barang setelah melakukan transaksi. dalam penerapannnya pencantuman klausula baku ini bertentangan dengan pasal 280 Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES) mengenai pembeli berhak meneruskan atau membatalkan akad jual beli yang objeknya ‘aib tanpa penjelasan sebelumnya dari pihak penjual. Karena termasuk paksaan yang merupakan mendorong seseorang melakukan sesuatu yang tidak diridhainya dan tidsk merupakan pilihan bebasnya.

Actions (login required)

View Item