Harahap, Juri Hawanti (2015) Kedudukan anak angkat dalam pembagian harta warisan di Desa Tobing Jae Kecamatan Huristak Kabupaten Padang Lawas (analisis pasal 209). Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.
Text
11 210 0014.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul “Kedudukan Anak Angkat dalam Pembagian Harta Warisan di Desa Tobing Jae Kecamatan Huristak Kabupaten Padang lawas (Analisis pasal 209)”. Salah satu tujuan kewarisan adalah terciptanya keadilan bagi setiap ahli waris. Namun tidak jarang dalam proses pembagiannya terjadi hal yang menyebabkan pertentangan bagi ahli waris, tujuan kewarisan itu menjadi berkurang. Misalnya kedudukan anak yang satu dengan anak yang lainnya, dalam memperoleh harta warisan. Adapun permasalahan yang muncul dalam penelitian ini adalah bagaimana kedudukan anak angkat dalam pembagiana harta warisan di Desa Tobing Jae Kecamatan Huristak Kabupaten Padang Lawas ( analisis pasal 209 ), dan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kedudukan anak angkat dalam pembagian harta warisan di Desa Tobing Jae Kecamatan Huristak Kabupaten Padang Lawas. Penelitian ini dilakukan di masyarakat desa Tobing Jae bahwa mereka menganggap kedudukan anak angkat sama dengan anak kandung dalam pembagian harta warisan. Tetapi dalam Kompilasi Hukum Islam sudah di jelaskan bahwa anak angkat itu mendapat bagian harta orang tua angkatnya sebanyak-banyaknya 1/3. Penelitian yang digunakan dalam skiripsi ini tergolong dalam jenis penelitian kualitatif, yaitu penelitian tentang riset (lapangan) dengan jenis penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif. Dengan demikian, penulis melakukan penelitian dengan manggambarkan bagaimana kedudukan anak angkat dalam pembagian harta warisan di Desa Tobing Jae Kecamatan Huristak Kabupaten Padang lawas.” dan menjelaskan berbagai hal yang berkenaan dengan pembagian harta warisan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dalam skripsi ini dapat digambarkan bahwa pembagian harta warisan terhadap anak angkat di Desa Tobing Jae Kecamatan Huristak Kabupaten Padang lawas tidak sesuai dengan hukum Islam. Karena masyarakat Tobing Jae masih cenderung terhadap hukum adat. Sedangkan dalam ketentuan hukum faraid anak angkat tidak mendapat warisan dari ayah angkatnya. Tetapi karena sudah menjadi suatu kebiasaan dalam masyarakat desa Tobing Jae maka anak angkat mendapat warisan dari ayah angkatnya. Dan anak angkat sama bagiannya dengan anak kandung.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisors: | Dr. H. Sumper Mulia Harahap, M.Ag dan Dr. H. Sumper Mulia Harahap, M.Ag |
Keywords: | Anak Angkat; Harta Warisan |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012816 Mawaris (Inheritance) |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam/Ahwal Syakhsyiah |
Depositing User: | Ms Darmayanti Simamora |
Date Deposited: | 16 Jul 2020 02:11 |
Last Modified: | 16 Jul 2020 02:11 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/3522 |
Actions (login required)
View Item |