Electronic Theses of UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Analisis pemeriksaan permohonan sita jaminan di Pengadilan Agama Kota Padangsidimpuan (study kasus perkara nomor: 98/pdt.G/2017/pa.pspk)

Siregar, Nurani (2019) Analisis pemeriksaan permohonan sita jaminan di Pengadilan Agama Kota Padangsidimpuan (study kasus perkara nomor: 98/pdt.G/2017/pa.pspk). Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

[img] Text
15 101 00007.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (2MB)

Abstract

Sita jaminan (conservatoir beslag) marupakan tindakan persiapan yang berupa pembekuan benda-benda yang berada dalam kekuasaan tergugat sementara waktu untuk menjamin gugatan penggugat tidak hampa. Pada gugatan perkara nomor: 98/Pdt.G/2017/PA.Pspk terdapat dalil gugagatan yang mana penggugat memohon agar diletakkan sita jaminan atas objek perkara. Kemudian dalam beracara pemeriksaan permohonan sita jaminan diperiksa terlebih dahulu diawal persidangan baik dikabulkan ataupun ditolak. Namun, dalam prakteknya pemeriksaan permohonan sita jaminan di Pengadilan Agama Kota Padangsidimpuan ada yang dipertimbangkan terakhir sekaligus dengan pokok perkara diputusan akhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana pemeriksaan permohonan sita jaminan (conservatoir beslag) di Pengadilan Agama. Pada dasarnya pengadilan dilarang menolak untuk memeriksa dan mengadilinya. Ketentuan pasal ini memberi makna bahwa hakim sebagai organ utama Pengadilan dan sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman wajib hukumnya bagi hakim untuk menemukan hukumnya dalam suatu perkara meskipun ketentuan hukumnya tidak ada atau kurang jelas. UU No. 48 Tahun 2009 Pasal 5 (1) menjelaskan bahwa “Hakim wajib menggali, mengikut dan memahami nilainilai hukum dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat”. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan bentuk studi lapangan. Metode pendekatannya menggunakan kajian racio recidendi serta menggunakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber pertama. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah Hakim dan data sekunder terdiri dari bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa, dalam beracara di Pengadilan Agama Kota Padangsidimpuan sesuai aturan namun, terkait permohonan sita jaminan (conservatoir beslag) Pengadilan Agama Kota Padangsidimpuan dalam hal ini Majelis tidak memeriksa gugatan pada bagian peletakan sita jaminan terhadap objek yang dimintakan oleh penggugat. Pemeriksaan perkara Conservatoir beslag diatur dalam Pasal 227 ayar 1 HIR dan 261 RBg. Hendaknya terkait pemeriksaan permohonan sita jaminan harus ditegaskan dalam pertimbangan hakim dan sesuai teori yang diberlakukan sehingga dapat menjamin kepastian hukumnya dan untuk menjaga unsur kemaslahatannya oleh hakim di Pengadilan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Keywords: hukum acara, peradilan agama, sita jaminan, gugatan
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law
Divisions: Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam/Ahwal Syakhsyiah
Depositing User: Ms. Suci Syahfifa Nasution
Date Deposited: 13 Apr 2020 04:01
Last Modified: 16 Apr 2020 14:59
URI: http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/351

Actions (login required)

View Item View Item