Electronic Theses of UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

persepsi hakim wanita dalam hal izin poligami dari pengadilan agama Kota Padangsidimpuan

Dasopang, Khillman (2014) persepsi hakim wanita dalam hal izin poligami dari pengadilan agama Kota Padangsidimpuan. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

[img] Text
08 210 0016.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini disusun oleh KHILLMAN DASOPANG, NIM. 08.210.016 dengan judul PERSEPSI HAKIM WANITA DALAM HAL IZIN POLIGAMI DARIPENGADILAN AGAMAKOTAPADANGSIDIMPUAN. Yang melatarbelakangi penelitian ini adalah. Poligami merupakan suatu tindakan yang saat ini masih menjadi pro kontra di masyarakat. Hal ini dikarenakan perbedaan pendapat/pandangan masyarakat. Masih banyak yang menganggap poligami adalah suatu perbuatan negatif. Hal ini terjadi karena poligami dianggap menyakiti kaum wanita dan hanya menguntungkan bagi kaum pria saja. Di Indonesia sendiri, masih belum ada Undang-Undang yang menjelaskan secara rinci boleh tidaknya poligami dilakukan Dari permasalahan diatas maka yang menjadi rumusan masalahnya adalah, Bagaimana proses izin poligami di Pengadilan Agama Padangsidimpuan, Apa alasan hakim perempuan di Pengadilan Agama Padangsidimpuan tidak masuk dalam hakim majelis, dan adapun tujuan dan kegunaan penelitian ini adalah Untuk mengetahui proses izin poligami di Pengadilan Agama Padangsidimpuan, Untuk mengetahui alasan hakim perempuan di Pengadilan Agama Padangsidimpuan tidak masuk dalam hakim majelis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan bentuk studi lapangan (field research), yang bersifat deskriptif karena penelitian akan menggambarkan secara tepat situasi dan keadaan hakim wanita dalam mengadili perkara izin poligami di pengadilan agama padangsidimpuan. Sedangkan dari sudut tujuan penelitian, maka penelitian ini merupakan penelitian hukum sosiologis atau empiris, sebab penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana persepsi hakim wanita dalam mengadili perkara izin poligami di pengadilan agama padangsidimpuan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Alasan Hakim, seorang perempuan dalam menerima kenyataan poligami memang jarang dan susah untuk diterima batin seorang perempuan. Jika dikaitkan dengan hakim perempuan tentunya masyarakat awam beranggapan hakim perempuan itu enggan untuk menyelesaikan sengketa tersebut atau bahkan memberikan izin poligami. Namun sebenarnya hal itu tidak berpengaruh kepada fsikologi hakim wanita untuk memberi izin kepada seorang lakilaki yang ingin berpoligami. Dengan catatan ketentuan yang termaktub dalam undanundang itu harus dipenuhi oleh seorang laki-laki dalam hal ingin beristri lebih dari satu orang. Terkadang yang menjadi kendala bagi hakim wanita adalah apabila kebetulan yang mau memohon ijin penetapan poligami ini adalah ada hubungan khusus dengan para Hakim wanita. Apabila hal ini ditemukan dalam suatu proses persidangan, tidak ada alasan bagi hakim wanita untuk menolak perkara tersebut. Namun hal ini bisa di mohon kepada Ketua Pengadilan agar Ketua Pengadilan mengubah susunan persidangan terkait dengan majelis hakim.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Supervisors: Ahmatnijar dan Muhammad Arsad Nasution
Keywords: Persepsi; hakim wanita; poligami
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012817 Polygamy
Divisions: Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam/Ahwal Syakhsyiah
Depositing User: Users 10 not found.
Date Deposited: 15 Jul 2020 03:55
Last Modified: 15 Jul 2020 03:55
URI: http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/3481

Actions (login required)

View Item View Item