Harahap, Mannawiyah (2018) Tradisi dondon sawah di Desa Padanggarugur Kecamatan Batang Onang Kabupaten Padang Lawas Utara ditinjau dari kompilasi hukum ekonomi syariah (KHES). Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.
Text
1410200091.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB) |
Abstract
Keberadaan tradisi dondon sawah merupakan suatu tradisi yang terjadi dalam kehidupan masyarakat khususnya di Desa Padanggarugur Kecamatan Batang Onang Kabupaten Padang Lawas Utara. Hampir sebagian masyarakat pernah melakukan hal tersebut, karena itu adanya tradisi dondon sawah dapat dikatakan sebagai sesuatu yang tidak dapat dihindari. Dalam masalah gadai Islam telah mengaturnya baik mengenai rukun, syarat dan dasar hukum maupun tentang pemanfaatan barang gadai oleh murtahin. Semuanya terdapat dalam kitab-kitab fikih yang dalam pelaksanaanya tidak menutup kemungkinan adanya penyimpangan dari aturan yang ada. Tradisi dondon sawah di Desa Padanggarugur banyak transaksi-transaksi yang perlu ditinjau ulang mengenai kebolehannya menurut hukum Islam. Dari penelitian yang penyusun lakukan dilapangan bahwasanya masyarakat masih menggunakan cara-cara tradisional yakni kepercayaan. Mengadaikan sawah dilakukan oleh masyarakat Padanggarugur untuk memenuhi kebutuhan ekonomi yang mendesak. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pemahamanan masyarakat tentang gadai dan bagaimana pola dondon sawah yang terjadi pada masyarakat Desa Padanggarugur Kecamatan Batang Onang Kabupaten Padang Lawas Utara dan bagaimana tinjauan KHES terhadap pola dondon yang terjadi di masyarakat Desa Padanggarugur Kecamatan Batang Onang Kabupaten Padang Lawas Utara? Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) atau biasa disebut juga penelitian empiris. Penelitian empiris artinya penelitian yang melihat fenomena hukum masyarakat atau fakta sosial yang terdapat di masyarakat. Sumber data ada dua yaitu primer dan sekunder, sementara instrumen pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara. Penelitian ini menemukan bahwa akad gadai yang dilakukan masyarakat Desa Padanggarugur merupakan akad yang fasad yang artinya adalah akad yang terpenuhi rukun dan syarat-syaratnya, tetapi terdapat segi atau hal lain yang merusak akad tersebut karena pertimbangan maslahat menurut KHES. Sedangkan untuk pemanfaatan barang gadai oleh murtahin tidak sesuai dengan syari’at Islam, karena pemanfaatan barang gadai oleh murtahin sehingga bisa menimbulkan kerugian untuk rahin yang memiliki sawah tersebut.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisors: | Ahmatnijar, M.Ag. dan Dr. Zul Anwar Ajim Harahap, M.A |
Keywords: | Tradisi Dondon Sawah; Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012705 al-Rahn (Pergadaian) |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Mrs. Elysa Fitri Pakpahan |
Date Deposited: | 09 Apr 2020 10:47 |
Last Modified: | 05 Apr 2021 01:28 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/329 |
Actions (login required)
View Item |