Pembinaan shalat remaja (studi di Desa Sungai Durian, Kecamatan Padang Bolak, Kabuparen Padang Lawas Utara)

Amina, Nur (2017) Pembinaan shalat remaja (studi di Desa Sungai Durian, Kecamatan Padang Bolak, Kabuparen Padang Lawas Utara). Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 13 310 0026.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (4MB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah bahwa remaja di Desa Sungai Durian, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas utara, masih banyak yang tidak melaksanakan shalat fardhu dengan baik, seperti meninggalkan shalat fardhu dengan segaja, dan saat waktu shalat tiba masih banyak remaja yang bermain-main di luar rumah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan shalat remaja, bagaimana pembinaan pelaksanaan shalat remaja di Desa Sungai Durian Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara, apa saja faktor yang mempengaruhi pembinaan shalat remaja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan shalat remaja di Desa Sungai Durian, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara, untuk mengetahui kegiatan shalat remaja, untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pembinaan shalat remaja. Sebagai bahan masukan bagi orangtua remaja di Desa Sungai Durian, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara, untuk para remaja awal agar melaksanakan shalat fardhu dengan baik seperti tuntunan ajaran agama Islam Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan metode deskriftif. Teknik penggumpulan data adalah observasi dan wawancara, sumber yang dibutuhkan dan diperoleh dari informan. Analisis yang digunakan dalam penelitiaan ini adalah reduksi data dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data yang digunakan adalah triagulasi Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan shalat remaja di Desa Sungai Durian Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara, masih banyak remaja yang tidak melaksanakan shalat fardhu. banyak remaja yang meninggalkan shalat fardhu dengan sengaja. Mereka melaksanakan shalat hanya 2-3 kali dalam sehari semalam bahkan ada yang melaksanakan shalat fardhu satu kali seminggu yaitu waktu shalat Jum’at. Masih banyak bermain-main pada saat waktu shalat tiba, mereka jarang melaksanakan shalat berjama’ah di mesjid. Orangtua remaja sudah melakukan pembinaan dengan memberikan pendidikan keteladanan, pendidikan pembiasaan, pendidikan perhatian/pengawasan, pendidikan hukuman. Faktor yang mempengaruhi ketidak berhasilan orangtua dalam pembinaan shalat remaja, faktot internal seperti minat, sibuk, dan malas, dan faktor eksternal yang berasal dari lingkungan keluarga, pendidikan dan guru.

Actions (login required)

View Item