Efektifitas bimbingan dan konseling (BK) dalam mengatasi kenakalan siswa di SMP Negeri 5 Padangsidimpuan

Siregar, Lisnawati (2014) Efektifitas bimbingan dan konseling (BK) dalam mengatasi kenakalan siswa di SMP Negeri 5 Padangsidimpuan. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 09 310 0019.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (4MB)

Abstract

Adapun masalah yang diangkat dalam penulisan ini adalah bagaimana bentukbentuk kenakalan yang dilakukan oleh siswa, apakah faktor penyebab terjadinya kenakalan yang dilakukan oleh siswa, bagaimana upaya guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi kenakalan siswa dan apa faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan bimbingan dan konseling dalam mengatasi kenakalan siswa di SMP Negeri 5 Padangsidimpuan. Tujuan penulis ini adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk kenakalan yang dilakukan oleh siswa, apakah faktor penyebab terjadinya kenakalan yang dilakukan oleh siswa, upaya apa saja yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi kenakalan siswa dan apa faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan bimbingan dan konseling dalam mengatasi kenakalan siswa di SMP Negeri 5 Padangsidimpuan. Penelitian ini dilakukan dengan analisis kualitatif deskriptif, kualitatif adalah proses penelitian untuk memperoleh data, sedangkan deskriptif yaitu penjelasan atau gambaran tertulis maupun tidak, baik dari orang-orang atau buku-buku yang diteliti. Adapun responden dalam penelitian ini berjumlah 3 orang yakni guru bimbingan dan konseling yang ada di SMP Negeri 5 Padangsidimpuan. Adapun hasil penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 5 Padangsidimpuan Yaitu: bentuk-bentuk kenakalan yang dilakukan oleh siswa adalah : kurang disiplin, ribut di kelas, berpakaian tidak rapi,bolos sekolah dan cabut, berkelahi, membawa Hp, membuang sampah sembarangan, mencoret dinding sekolah,memberi gelar kepada guru, rambut pirang, mencuri dan berjudi. Adapun yang menjadi faktor penyebab terjadinya kenakalan siswa yaitu: faktor intern dan faktor ekstren, yakni faktor intern yang meliputi: malas sekolah dan terlambat bangun. Sedangkan dari faktor eksternal yaitu: faktor keluarga (broken home), faktor lingkungan, yang tidak peduli dengan pendidikan, rumah jauh, dan internet. Sedangkan upaya guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi kenakalan siswa di SMP Negeri 5 Padangsidimpuan adalah: melalui layanan informasi, layanan orientasi, layanan penempatan dan peyaluran, layanan penguasaan dan konten, layanan konseling perorangan, layanan bimbingan kelompok, layanan konseling kelompok, layanan kolsultasi dan layanan mediasi, memberikan nasehat, melalui pembelajaran Pendidikan Agama Islam, memberikan pengarahan, mengadakan pesantren kilat, melaksanakan metode hikmah, metode mujadalah, serta melalui peringatan. Sedangkan yang menjadi faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan bimbingan dan konseling dalam mengatasi kenakalan siswa di SMP Negeri 5 Padangsidimpuan yaitu: faktor pendukung adalah: adanya ruangan yang disediakan oleh sekolah, karena dengan adanya ruangan bimbingan dan konseling, guru bimbingan dan konseling bisa memberikan pendekatan dan perhatian secara langsung terhadap siswa yang mengalami kenakalan dan guru bimbingan dan konseling bisa mengidentifikasikan masalah yang dialami oleh siswa yang bersangkutan, adanya kerja sama antara guru bimbingan dan konseling dengan para guru bidang studi dan guru Pendididikan Agama Islam serta staf pengajar di sekolah itu, adanya kerja sama antara guru bimbingan dan konseling dengan orang tua siswa, sedangkan faktor penghambatnya adalah: belum terlaksananya pengawasan atau kerja sama guru bimbingan dan konseling dengan para guru-guru yang ada di sekolah tersebut, kurangnya perhatian orang tua terhadap anak ketika berada di lingkungan keluarga, dan anak semakin nakal karena sering membuka situs pornografi di internet.

Actions (login required)

View Item