Peranan Musyrif (pembimbing) membina kemampuan berdakwah Mahasantri Ma’had Al-Jamiah IAIN Padangsidimpuan Tahun Ajaran 2018/2019

Harahap, Suhayri Rezeki (2019) Peranan Musyrif (pembimbing) membina kemampuan berdakwah Mahasantri Ma’had Al-Jamiah IAIN Padangsidimpuan Tahun Ajaran 2018/2019. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 14 301 00046.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (4MB)

Abstract

Permasalahan dari penelitian ini adalah tentang bagaimana Peranan Musyrif (Pembimbing) membina kemampuan berdakwah Mahasantri Ma’had Al-Jami’ah IAIN Padangsidimpuan Tahun ajaran 2018/2019 dan program ma’had al-jami’ah yang berkaitan dengan kemampuan berdakwah untuk menjadikan mahasantri yang mampu tampilmenyampaikansyiar Islam ditengah-tengahmasyarakat. Mahasantri belum bisa menyampaikan pesan-pesan Islami secara lisan di hadapan kawan-kawannya sendiri. Peneliti tertarik mengangkat judul skripsi ini dengan tujuan dikarenakan, ada perbedaan kondisi lingkungan sebelum dan sesudah mahasantri berada di lingkungan IAIN Padangsidimpuan. Disebabkan mahasantri belum mampu berdakwah dalam kegiatan muhadarah. Sangat penting mampu menjadi penyampai pesan-pesan Islami kepada masyarakat luas nantinya sebagai sarjana muslim. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif adalah sebuah penelitian yang dilakukan dengan mengamati fenomena di sekitar dengan tujuan menggambarkan secara sistematis, akurat, fakta dan karakteristik tertentu dengan instrument pengumpulan data yakni observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan di Ma’had Al-Jami’ah IAIN Padangsidimpuan. Dari penelitian dan pembahasan dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi kegiatan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan program ma’had al-jami’ah terlaksana dengan baik akan tetapi peranan musyrif kepada mahasantri tidak maksimal sebab belum bisa dekat emosionalnya karena masih banyak mahasantri yang melawan, kurang disiplin, tidak menguasai materi dakwahnya, malas, tidak hadir pada kegiatan dan yang tampil mahasantrinya itu-itu saja serta monoton tidak ada inovasi terbaru. Program-program yang dilaksanakan seperti muhadarah dan muhadatsah sudah terealisasi dengan baik, akan tetapi hasil atau out put dari kegiatan belum maksimal disebabkan kurangnya peranan atau kontribusi musyrif dalam pembinaan berdakwah mahasantri belum maksimal.

Actions (login required)

View Item