Pelaksanaan shalat berjamaah orangtua di desa Simasom Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan

Siregar, Toras Parulian (2019) Pelaksanaan shalat berjamaah orangtua di desa Simasom Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 12 310 0274.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya orangtua dalam melaksanakan shalat berjamaah di mesjid Babussalam. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan shalat berjamaah orangtua di mesjid, apa kendala orangtua dalam melaksanakan shalat berjamaah di mesjid dan apa usaha yang dilakukakan untuk menggalakkan shalat berjamaah di mesjid. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat bagaimana pelakasanaan shalat berjamaah orangtua, apa kendala orangtua dalam melaksanakan shalat berjamaah dan apa usaha yang dilakukan untuk menggalakkan shalat berjamaah bagi orangtua Shalat berjamaah yang dimaksudkan dalam penelitian ini yakni shalat berjamah yang dilakukan di Mesjid Babussalam Desa Simasom. Orangtua yang dimaksudkan dalam penelitian ini yakni laki-laki yang sudah dewasa, berkeluarga dan batasan usianya antara 25-40 tahun. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini yakni sumber data primer orangtua dan sumber data skunder Kepala Desa dan Imam Mesjid Babussalam. Penelitian ini memanfaatkan observasi, wawancara dan dokumentasi sebagai instrument pengumpulan datanya. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dengan mengolah dan mengambil kesimpulan dari data-data ayang dikumpul dan diuji dengan teknik pengabsahan data yaitu perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan triangulasi. Temuan dalam penelitian ini yakni pelaksanaan shalat berjamaah orangtua di Desa Simasom masih kurang disiplin dan masih banyak orangtua yang kurang memahami pentingnya melaksanakan shalat secara berjamaah. Orangtua juga tidak bisa merapatkan shap ketika shalat berjamaah. Hal tersebut diakibatkan oleh kurangnya motivasi, kesibukan sehari-hari, kurang bisa membaca al-Qur’an dan kurangnya kesadaran dalam diri orangtua untuk belajar agama. Tidak ada usaha untuk menggalakkannya dari pihak orangtua, sedangkan dari pihak Kepala Desa dan Imam Mesjid membuat suatu pengajian khusus untuk orangtua yang belum paham mengenai shalat, membaca al-Qur’an dan hal lainnya yang berkaitan dengan ibadah

Actions (login required)

View Item