Analisis fiqh siyasah terhadap undang- undang Nomor 1 tahun 2015 tentang larangan menggunakan tempat ibadah sebagai sarana politik

Indra, Zulpa (2019) Analisis fiqh siyasah terhadap undang- undang Nomor 1 tahun 2015 tentang larangan menggunakan tempat ibadah sebagai sarana politik. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 1510300019.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Analisis Fiqh Siyasah Terhadap Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Larangan Menggunakan Tempat Ibadah Sebagai Sarana Politik” adapun larangan-larangan sarana berkampanye politik di atur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Pasal 69, salah satu yang dilarang yakni tempat ibadah, akan tetapi dalam sejarah Islam masjid pada masa Rasululloh SAW bukan hanya berfungsi sebagai tempat beribadah saja, namun masjid juga berfungsi sebagai pusat pemerintahan yang termasuk didalamnya adalah berpolitik ataupun siyasah. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yakni bagaimana perspektif Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Pasal 69 huruf i tentang larangan menggunakan tempat ibadah sebagai sarana politik?., serta bagaimana perspektif fiqh siyasah terhadap larangan menggunakan tempat ibadah sebagai sarana politik?. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriftif analitis dan normatif, karena sumber datanya tidak dapat dipisahkan dengan datadata kepustakaan, antara lain berupa buku, jurnal, undang-undang maupun laporan hasil penelitian dari peneliti terdahulu yang berhubungan dengan subjek atau objek penelitian. Dalam penelitian ini menemukan hasil bahwa menurut undang-undang, menggunakan tempat ibadah dilarang berpolitik yang mengandung ujaran kebencian maupun politik praktis yang berujung pada kekuasaan, namun dalam pandangan fiqh siyasah, Islam dan politik sejatinya tidak dapat dipisahkan akan tetapi, pada saat sekarang ini umat Islam semacam ditakut-takuti dan dicurigai apabila berbicara politik dalam masjid, seolah-olah politik itu kotor, busuk dan menyimpang namun, pada hakikatnya ada semacam ketakutan pemerintah ketika lahirnya politik umat Islam mulai bangkit dilapangan pikiran maupun politik, mengakibatkan umat Islam akan memimpin dunia.

Actions (login required)

View Item