Analisis hukum terhadap ruju’ talak tiga di Desa Sitaratoit Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan

Rambe, Ernita Ariani (2020) Analisis hukum terhadap ruju’ talak tiga di Desa Sitaratoit Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 1510100001.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (4MB)

Abstract

Kenyataan membuktikan bahwa untuk memelihara keharmonisan rumah tangga bukanlah perkara yang mudah dilaksanakan. Tidak selamanya perkawinan itu berjalan dengan mulus, pasti akan terdapat berbagai halangan dan rintangan yang mengakibatkan tujuan perkawinan itu tidak bisa dicapai. dan sebagai puncaknya terjadi perceraian, talak satu, dua hingga talak tiga. Akibat terjadinya talak tiga inilah yang menyebabkan suami dan isteri tidak bisa ruju’ kembali terkecuali si bekas isteri menikah dengan orang lain dan terjadi perceraian setelah bercampur dan habis masa iddahnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, Bagaimana Analisis Hukum Terhadap Ruju’ Talak Tiga di Desa Sitaratoit Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan?Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Analisis Hukum terhadap Ruju’ Talak Tiga Di Desa Sitaratoit Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah proses penelitian untuk menghasilkan data penelitian yaitu penjelasan, baik tertulis maupun tidak tertulis dengan orang-orang atau pelaku-pelaku yang diteliti. Sedangkan pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini ini adalah kualitatif dan bersifat deskriptis, yaitu peneliti yang memaparkan data secara sistematis dan faktual dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan dan fenomena yang diselidiki. Hasil penelitian ini adalah pelaksanaan pernikahan kembali setelah talak tiga di Desa Sitaratoit Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan adalah suatu perpisahan suami isteri yang membuat isteri itu sendiri tidak lagi halal bagi suaminya terkecuali si bekas isteri melakukan pernikahan dengan lakilaki lain dan bercerai baq’da ad-dukhul dan habis masa iddahnya. namun di desa Sitaratoit sendiri sebagian masyarakat melanggar hukum dengan ruju’ kembali dengan isterinya tanpa si bekas isteri melakukan pernikahan dengan orang lain dan bercerai setelah bercampur dan habis masa iddahnya. Dengan alasan masih kurang memahami tentang hukum dan masih saling menyayangi.

Actions (login required)

View Item