Analisis putusan hakim terhadap kasus no.32/Pdt.G/2019/ PA.pandan tentang pemaksaan hubungan seksual terhadap isteri yang sedang haid

Arnaz, Adelina Widiya (2018) Analisis putusan hakim terhadap kasus no.32/Pdt.G/2019/ PA.pandan tentang pemaksaan hubungan seksual terhadap isteri yang sedang haid. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 15 101 00004.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB)

Abstract

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dalam angka 4 huruf e dengan redaksi yang menyatakan bahwa pada prinsipnya Undang-Undang Perkawinan menganut asas mempersulit perceraian yang memungkinkan terjadinya perceraian hanya jika dilakukan dihadapan Pengadilan dan berdasarkan alasan-alasan tertentu (alasan limitatif). Dengan demikian, segala aktivitas pemerikasaan di Pengadilan ataupun aktivitas lain di Pengadilan yang berkaitan dengan penyelesaian perkara perceraian menjadi salah satu hal yang mewakili adanya asas mempersulit perceraian tersebut. Dalam kasus ini seorang isteri menggugat cerai suaminya dikarenakan suami tersebut sering meminta untuk dilayani oleh isterinya ketika isterinya sedang datang bulan (haid), seorang suami tersebut terus-menerus memaksakan kehendaknya terhadap isterinya dikarenakan isterinya tidak memenuhi permintaan suaminya, sehingga seorang suami memaksa isterinya untuk melakukan hubungan seksual itu secara paksa dan berhujung pada kekerasan yang dilakukan oleh suaminya. Oleh Karena itu, penelitian ini akan melakukan kajian terhadap Bagaimana Pertimbangan Hakim Pengadilan Agama Pandan dalam memutus Perkara No. 32/Pdt.G/2019/PA.Pandan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Pertimbangan Hakim Pengadilan Agama Pandan dalam memutus perkara No. 32/Pdt.G/2019/PA.Pandan. Penelitian ini menggunakan penelitian field research (lapangan) yaitu mengumpulkan data dari Pengadilan Agama Pandan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dan observasi. Setelah peneliti memperoleh data, maka data-data tersebut di olah/analisa untuk diperiksa kembali validitas data secara deduktif yang kemudian dilaporkan secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan, dapat disimpulkan bahwa Pertimbangan Hakim Pengadilan Agama dalam kasus dengan Register No. 32/Pdt.G/2019/PA.Pandan adalah bahwa suami benar telah melakukan KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) serta melakukan Pemaksaan Hubungan Seksual terhadap isterinya ketika isterinya dalam keadaan haid. Hal ini lah yang sehingga menjadi penyebab terjadinya ketidak harmonisan dan tidak rukunnya lagi dalam rumah tangga antara suami (Tergugat) dan isteri (Penggugat), yang bersesuaian dengan Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 Pasal 19 huruf (f) dan Kompilasi Hukum Islam (KHI) Pasal 116 huruf (f) dan huruf (d)

Actions (login required)

View Item