Electronic Theses of UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Tinjauan hukum Islam terhadap pembayaran utang piutang emas di Desa Lumbandolok Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal

Faridah, Sangkot (2019) Tinjauan hukum Islam terhadap pembayaran utang piutang emas di Desa Lumbandolok Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

[img] Text
15 102 00014.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (2MB)

Abstract

Utang piutang emas dengan akad akan dibayar dalam bentuk emas dan tidak ditentukan batas waktu pembayarannya. Namun pada saat pembayarannya penerima utang membayar sebahagian terlebih dahulu dalam bentuk uang dan tidak disesuaikan dengan harga pada saat pelunasan kemudian sisanya dibayar dalam bentuk emas sehingga menimbulkan perselisihan diantara pihak yang berpiutang karna ada yang merasa dirugikan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana transaksi pembayaran utang piutang emas yang terjadi di Desa Lumbandolok Kecamatan Siabu Kabupaten Madailing Natal. Dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pembayaran utang piutang emas yang terjadi di Desa Lumabandolok Kecamatan Siabu Kabupataen Mandailing Natal. Penelitian ini bertujuan untuk megetahui teransaksi pembayaran utang piutang emas yang terjadi di Desa Lumbandolok Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal. Dan untuk mengetahui bagaimana pandangan Islam terhadap pembayaran utang piutang emas yang terjadi di Desa Lumbandolok Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang berbentuk kualitatif degan menggunkan data primer dan data skunder. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi dan metode wawancara. Hasil penelitian ini adalah bahwa masyarakat Desa Lumbandolok melakukan utang piutang emas, dengan beberapa bentuk pembayaran: 1. Dibayar secara kes dalam bentuk emas. 2. Dibayar sebagian terlebih dahulu dalam bentuk emas dan sisanya dibayar di tahun berikutnya dalam bentuk emas juga. 3. Dibayar sebagian terlebih dahulu dalam bentuk uang dan sisanya dibayar beberapa tahun kemudian dalam bentuk emas juga. Jika dikonversikan ke harga emas pada saat pelunasan tidak cukup. Sehingga dari hal tersebut bahwa bentuk Pembayaran yang pertama dan kedua tidak masalah jika dilihat dalam hukum Islam dan diperbolehkan menurut Al-hadist dan pendapat para ulama. Sedangkan dalam bentuk pembayaran yang ketiga ketika pembayaran menggunakan uang dan tidak disesuikan dengan harga pada saat pelunasan. Objek yang diutangkan tidak samadengan objek yang dibayar. Yakni utang emas dibayar dengan uang. Hal semacam ini dalam hukum Islam tidak sah dan tidak diperbolehkan menurut Al-hadist dan pendapat para ulama.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Keywords: Hukum; utang-piutang; emas
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012714 al-Qardh (Hutang-piutang)
Divisions: Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Users 10 not found.
Date Deposited: 20 Jun 2020 12:40
Last Modified: 20 Jun 2020 12:40
URI: http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/2468

Actions (login required)

View Item View Item