Electronic Theses of UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Pandangan hakim pengadilan agama kota Padangsidimpuan terhadap penganiayaan berat sebagai penghalang waris dalam KHI

Hasibuan, Puspita Rani (2018) Pandangan hakim pengadilan agama kota Padangsidimpuan terhadap penganiayaan berat sebagai penghalang waris dalam KHI. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

[img] Text
14 101 00045.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul : Pandangan Hakim Pengadilan Agama Kota Padangsidimpuan Terhadap Penganiayaan Berat Sebagai Penghalang Waris Dalam KHI, sehingga muncul permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana pandangan hakim Pengadilan Agama Kota Padangsidimpuan terhadap Pasal 173 KHI tentang penganiayaan berat sebagai salah satu penghalang waris. Permasalahan yang penulis angkat perlu diteliti, karena sebagian besar masyarakat belum mengetahui bahwa “penganiayaan berat” dapat menjadi alasan penghalang mewarisi dalam Kompilasi Hukum Islam di Indonesia. Pada umumnya masyarakat hanya mengetahui macam-macam penghalang mewarisi dalam kitab-kitab fiqh mawaris. Penelitian ini adalah studi lapangan (field research) yang bersifat kualitatif. Untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan dilaksanakan dengan wawancara dan dokumentasi. Setelah itu data diolah dan dianalisa. Dari hasil analisa data diambil sebuah kesimpulan yang sekaligus menjadi hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dijadikannya penganiayaan berat sebagai penghalang waris sudah sesuai dengan konteks ke Indonesiaan dengan melihat dampak bahaya yang diakibatkan sekaligus mencegah terjadinya kerawanan sosial yang ditimbulkan, pembentukan Pasal 173 KHI untuk mengimbangi perkembangan zaman pada era globalisasi dan modernasi ini, dan Pasal 173 ini dikombinasikan oleh hukum lain yaitu Pasal 838 KUHPerdata tentang perbuatan kekerasan menyebabkan tak patut menjadi ahli waris. Dari penelusuran penulis penganiayaan berat secara meyakinkan dapat menjadi alasan penghalang waris setelah penganiayaan berat diqiyaskan dengan pembunuhan ternyata keduanya memiliki illat yang sama, yaitu untuk mempercepat memperoleh warisan dan menyebabkan putusnya tali silaturahmi, dan merupakan ijtihad para ulama dengan melihat sisi maslahah. Dan jika dilihat dari segi saad al- zariah penganiayaan berat menjadi penghalang waris sebagai upaya preventif untuk menjauhi kemudratan yaitu memelihara jiwa dalam rangka mencapai kemaslahatan. Dan seseorang baru terhalang mendapat warisan dalam pelaksanaannya di Pengadilan Agama maupun masyarakat harus adanya keputusan Pengadilan Negeri yang berkekuatan hukum tetap. Dengan demikian pencantuman penganiayaan berat dalam Pasal 173 Kompilasi Hukum Islam sangat sesuai dengan apa yang dihadapi zaman sekarang.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Keywords: Pandangan hakim pengadilan agama; Penganiayaan berat; Penghalang waris; KHI
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180104 Civil Law and Procedure
Divisions: Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam/Ahwal Syakhsyiah
Depositing User: Mrs. Elysa Fitri Pakpahan
Date Deposited: 19 Jun 2020 02:46
Last Modified: 19 Jun 2020 02:46
URI: http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/2392

Actions (login required)

View Item View Item