Al-Munawaroh, Madiha (2018) Gibah di kalangan ibu rumah tangga (studi kasus di Desa Muara Pungkut Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal). Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.
Text
13 120 0017.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB) |
Abstract
Salah satu bahaya lisan yang telah menyebar di kalangan masyarakat dan menjadi kebiasaan adalah gibah. Dalam setiap pertemuan, perkumpulan atau yang lainnya, tanpa disadari selalu saja ada orang yang membicarakan keburukan orang lain. Gibah merupakan penyakit lisan yang bisa menimpa siapa saja, sekarang ini perbuatan gibah sangat mudah ditemukan, baik di saat perkumpulan, pengajian, atau kegiatan yang lainnya. Allah Swt melarang melakukan gibah, dan diumpamakan seperti memakan daging saudaranya yang sudah mati. Kaum ibu ini tanpa sadar telah menggunjing disebabkan kebiasaan dan kurangnya pemahaman agama terhadap gibah ini. Fenomena gibah yang terjadi pada sebagian ibu rumah tangga di Desa Muara Pungkut Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal ini masih membutuhkan penelusuran lebih lanjut. Untuk itu peneliti merasa tertarik untuk melakukan sebuah penelitian dengan mengangkat judul: Gibah di Kalangan Ibu Rumah Tangga (Studi Kasus di Desa Muara Pungkut Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal). Jenis penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian lapangan (Field research), dengan metode kualitatif. Dalam prosesnya, yang akan dilakukan penulis menggambarkan langsung dan mengumpulkan data tentang pemahaman gibah di masyarakat tempat dilakukannya penelitian. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa, realitasnya Gibah yang terjadi pada kaum ibu-ibu di Desa Muara Pungkut memang tidak bisa dihindarkan, dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan, kebisaan menggunjing masih banyak dilakukan oleh kaum ibu di Desa Muara Pungkut Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal, hal ini terjadi karena kurangnya pemahaman ibu-ibu tentang bahaya menggunjing dan dampaknya di dunia dan di akhirat. Beberapa faktor yang mendorong kaum ibu di desa Muara Pungkut Kecamatan Kotanopan untuk berbuat gibah antara lain: melampiaskan kemarahan. Jika sedang marah, seseorang akan dengan mudah menyebutkan keburukan. menyesuaikan diri dengan kawan-kawan, dengan berbasa-basi dan mendukung pembicaraan mereka, Bermain-main, senda gurau, dan mengisi kosong waktu dengan candaan. Bagi kaum ibu, diharapkan dapat terus meningkatkan pemahaman tentang ayat-ayat gibah, sehingga dengan adanya pemahaman yang baik diharapkan dapat menghindari perbuatan ghibah. Selain itu juga disarankan agar ibu-ibu di Desa Muara Pungkut dapat memelihara dan mempertahankan tali silaturrahmi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Gibah; Kaum Ibu; Realitas; Faktor |
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies > 22040305 Akhlaq, Tasawuf, and related science |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Bimbingan Konseling Islam |
Depositing User: | Mrs. Mutia Handayani |
Date Deposited: | 15 Jun 2020 09:05 |
Last Modified: | 15 Jun 2020 09:05 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/2321 |
Actions (login required)
View Item |