Electronic Theses of UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Kompetensi sosial guru pendidikan agama islam di sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 1 Angkola Timur

Lubis, Asmidah (2016) Kompetensi sosial guru pendidikan agama islam di sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 1 Angkola Timur. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

[img] Text
12 310 0135.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (4MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul: “KOMPETENSI SOSIAL GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMPN 1 ANGKOLA TIMUR’’. Muncul rumusan masalah dalam penelitian ini bagaimana gambaran kompetensi sosial guru pendidikan agama Islam di SMPN 1 Angkola Timur, apa saja upaya guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan kompetensi sosial guru di SMPN 1 Angkola Timur. Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua dan masyarakat sekitarnya dan berinteraksi, berkomunikasi lisan, tulisan, dan isyarat secara santun Untuk menjawab permasalahan tersebut digunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif, metode yang berusaha menggambarkan atau mendeskripsikan objek sesuai apa adanya dan penelitian deskriptif ini pada umumnya dilakukan untuk menggambarkan secara sistematis fakta objek atau subjek yang diteliti secara tepat. Instrumen pengumpulan data digunakan observasi dan wawancara tidak terstruktur. Adapun responden dalam penelitian ini guru pendidikan agama Islam, siswa/i SMPN 1 A ngkola Timur, bagian kurikulum, para orang tua peserta didik, dan para guru-guru di SMPN 1 Angkola Timur. Setelah penelitian ini dilakukan kepada responden, diperoleh hasil bahwa hubungan guru dengan peserta didik, tergolong baik dapat berinteraksi dan bergaul secara efektif dan bersikap objektif dan tidak diskriminatif. Begitu juga dengan hubungan guru dengan sesama guru sudah memadai, selakipun berbeda keyakinan/agama, guru pendidikan agama Islam tetap bergaul dengan guru yang Non Muslim dan memiliki sikap inklusif (sikap menyeluruh) artinya tidak harus dengan guru yang sesuai dengannya saja semua guru sama, meskipun ada hambatan sepertiterkadang antara guru pendidikan agama Islam itu ada kesalah pahaman dengan guru yang lainnya. Misalnya, selalu ingin menjadi ketua panitia dalam melaksanakan kegiatan keagamaan padahal tidak sesuai apa yang diharapkan guru-guru yang lain. Dengan orang tua murid hubungan antara keduanya masih kurangdisebabkangurupendidikan agama Islam jarang berinteraksi dengan orang tua murid. Upaya yang dilakukan guru pendidikan agama Islam yaitu membuat program keagamaan di SMPN 1 Angkola Timur dengan menjadi Imam pada Salat zuhur setiap hari, Melaksanakan pesantren kilat pada setiap bulan ramadhan, Panitia dalam acara isra’walmi’raj dan maulid rasul saw, serta mengadakan halal bi halal, Mengadakan konsultasi dengan para orang tua siswa baik secara langsung maupun dengan alat elektronik lainnya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Keywords: Kompetensi; Sosial Guru; Guru PAI
Subjects: 13 EDUCATION > 1301 Education Systems > 130106 Secondary Education
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Ms Darmayanti Simamora
Date Deposited: 03 Jun 2020 23:40
Last Modified: 03 Jun 2020 23:40
URI: http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/1920

Actions (login required)

View Item View Item