Pardede, Koto Hamdani (2016) Implikasi pembagian harta warisan oleh “pewaris” di Kelurahan Pasar Gunung Tua Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.
Text
11 210 0061.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (5MB) |
Abstract
Judul di atas menarik untuk dikaji, karena berdasarkan pengamatan peneliti di Kelurahan Pasar Gunung Tua Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara, waris merupakan hal yang mengandung konflik dan juga hal yang sangat sensitip dalam Agama. Pembagian warisan dilakukan sebelum pewaris meninggal dunia semata-mata untuk menghindari perselisihan antara ahli waris. Apabila pembagian terjadi setelah pewaris meninggal dunia maka harta peninggalan pewaris menjadi faktor pecahnya rasa kekeluargaan dan persaudaraan diantara ahli waris. Jumlah bagian setiap ahli waris yang diberikan dan ditetapkan oleh pewaris sendiri dengan cara musyawarah tanpa melalui ketentuan menurut hukum kewarisan Islam, maka tidak jarang ditemukan terjadi konflik dalam keluarga pewaris akibat pembagian harta warisan tersebut. Hal ini dapat membuat dampak sosial di tengahtengah masyarakat. Penelitian ini berbentuk penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Penelitian ini akan menggambarkan bagaimana pelaksanaan pembagian warisan di Kelurahan Pasar Gunung Tua menurut hukum Islam. Pengumpulan data yang dibutuhkan di lapangan penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan data dokumentasi. Sedangkan teknik analisa data dilaksanakan dengan menggunakan beberapa langkah yaitu editing data, deskripsi data, dan penarikan kesimpulan. Dari penelitian yang dilaksanakan, peneliti mendapatkan hasil bahwa masyarakat di Kelurahan Pasar Gunung Tua memandang warisan merupakan pemberian pewaris sebelum meninggal dunia, atau harta gono gini. Dan faktor-faktor pembagian warisan sebelum pewaris meninggal dunia di Kelurahan Pasar Gunung Tua tersebut dilihat dari kebiasaan masyarakat, yaitu pernikahan usia muda, menghindari pertengkaran dan perselisihan diantara ahli waris, mendapatkan pekerjaan dan pewaris sudah lanjut usia. Faktor-faktor tersebut di-jelaskan oleh beberapa hatobangon di Kelurahan Pasar Gunung Tua Kecamatan Padang Bolak, karena menurut fakta yang terjadi di lapangan dan juga dirasakan oleh keluarga peneliti sendiri.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Warisan; hukum Islam |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012816 Mawaris (Inheritance) |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam/Ahwal Syakhsyiah |
Depositing User: | Users 10 not found. |
Date Deposited: | 26 May 2020 06:11 |
Last Modified: | 26 May 2020 06:11 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/1652 |
Actions (login required)
View Item |