Hubungan hasil belajar Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dengan hasil belajar bilangan pecahan di kelas IV SD Negeri 200211 Padangsidimpuan

Siregar, Henry Sanada (2016) Hubungan hasil belajar Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dengan hasil belajar bilangan pecahan di kelas IV SD Negeri 200211 Padangsidimpuan. Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 12 330 0104.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (9MB)

Abstract

Pembelajaran matematika bersifat hierarki artinya bahwa materi yang dipelajari dalam matematika selalu berhubungan dengan materi yang akan dipelajari berikutnya. Jadi, hasil belajar suatu materi matematika mempunyai hubungan dengan hasil belajar matematika pada materi sebelumnya. Salah satu materi matematika di kelas IV adalah bilangan pecahan, maka hasil belajar bilangan pecahan diduga mempunyai hubungan dengan hasil belajar kelipatan persekutuan terkecil (KPK) karena kelipatan persekutuan terkecil merupakan materi prasyarat dari bilangan pecahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidak hubungan yang signifikan antara hasil belajar kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dengan hasil belajar bilangan pecahan di kelas IV SD Negeri 200211 Padangsidimpuan. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah hasil belajar kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dan variabel terikat (Y) adalah hasil belajar bilangan pecahan. Penelitian ini menggunakan teknik korelasi yaitu untuk melihat hubungan antara dua variabel atau lebih. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 200211 Padangsidimpuan yang terdiri dari 2 kelas dengan jumlah anggota populasi sebanyak 75 siswa. Kemudian, pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampling jenuh yaitu mengambil semua anggota populasi menjadi sampel. Maka sampel dalam penelitian ini semua kelas IV SD Negeri 20011 Padangsidimpuan sebanyak 75 siswa. Pengumpulan data yang diperoleh dianalisis dengan 2 tahap. Tahap pertama, analisis dekskriptif yang bertujuan memberikan gambaran secara singkat, teratur dan jelas mengenai mean, median, modus, standar deviasi, distribusi frekuensi dan histogram dari variabel-varabel penelitian. Sedangkan tahap kedua, analsis infrensial bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan dengan menggunakan rumus product moment (untuk mengetahui besarnya hubungan variabel X terhadap variabel Y) pada interval kepercayaan 95% serta rumus uji t (untuk uji signifikansi variabel penelitian) pada taraf signifikansi 5%. Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan rumus product moment diperoleh rhitung = 0,907 > rtabel = 0,277 dengan koefisen determinasi (KD) sebesar 82,26%. Untuk uji t, diperoleh nilai thitung =18,41 > ttabel =1,994. Oleh karena itu, dapat diambil kesimpulan bahwa “terdapat hubungan yang signifikan antara hasil belajar kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dengan hasil belajar bilangan pecahan di kelas IV SD Negeri 200211 Padangsidimpuan.”

Actions (login required)

View Item