Lubis, Supriadi (2016) Ketidakhadiran pemohon dalam pelaksanaan ikrar talak (studi kasus di Pengadilan Agama Kota Padangsidimpuan). Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.
Text
11 210 0082.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB) |
Abstract
Perkawinan adalah merupakan suatu perbuatan yang sakral, jadi untuk melaksanakan suatu perkawinan itu harus disertai totalitas kesiapan dan keterlibatan lahir batin. Namun dalam perjalanan suatu perkawinan seringkali Terjadi ketidak harmonisan dalam sebuah keluarga yang diakibatkan oleh salah satu dari suami atau istri tidak mampu lagi mengarungi bahtera rumah tangga yang disebabkan oleh beberapa faktor yang berujung ke perceraian. Apabila suami atau istri ingin bercerai maka harus membuat surat permohonan atau gugatan ke pengadilan agama. Pengadilan Agama kota Padangsidimpuan pernah menerima, memeriksa, dan memutus perkara cerai talak yang pemohonnya tidak hadir dalam sidang pelaksanaan ikrar talak. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah Apa yang melatarbelakangi pemohon tidak hadir dalam melaksanakan ikrar talak? Akibat hukum dari ketidak hadiran pemohon dalam pelaksanaan ikrar talak? Upaya hukum apa yang dapat ditempuh ketika perkawinan tidak dapat dipertahankan kembali pasca penetapan pengadilan agama?. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa yang melatarbelakangi pemohon tidak hadir dalam melaksanakan ikrar talak, akibat hukum ketidak hadiran pemohon dalam pelaksanaan sidang ikrar talak dan upaya hukum apa yang dapat ditempuh ketika perkawinan tidak dapat dipertahankan kembali pasca penetapan Pengadilan Agama. jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian lapangan ( field research). Data diperoleh dari hasil wawancara dan dokumentasi tentang putusan hakim tentang ketidak hadiran pemohon dalam pelaksanaan ikrar talak di Pengadilan Agama Kota Padangsidimpuan. berdasarkan hasil dari penelitian dapat diketahui bahwa yang melatarbelakangi pemohon tidak hadir dalam pelaksanaan ikrar talak antara lain: Adanya pembebanan atau kewajiban untuk membayar sejumlah uang yang harus dibayar, meliputi: Nafkah masa lampau, mut'ah, iddah dan nafkah anak, ketidaktahuan adanya panggilan karena pergi jauh, tidak tahu keberadaannya, pemohon beranggapan dengan adanya keputusan izin ikrar talak dari pengadilan agama maka sudah selesai berperkara dan sudah cerai, faktor alam meliputi: rukun lagi dengan istri, meninggal dunia. Akibat hukum dari tidak hadirnya pemohon dalam pelaksanaan ikrar talak adalah gugurnya kekuatan hukum penetapan ikrar talak (pasal pasal 70 ayat 6 undang-undang 7 tahun 1989) upaya upaya hukum termohon yang dapat ditempuh ketika perkawinan tidak dapat dipertahankan kembali Pasca penutupan Pengadilan Agama. Upaya hukum istr ( termohon) akibat dari gugurnya kekuatan izin ikrar talak, pihak istri harus mengajukan gugatan cerai terhadap suami, sesuai sesuai dengan Pasal 73 ayat (1) undang-undang Nomor 7 tahun 1989 tentang peradilan agama. upaya hukum suami (termohon) hari permohonan cerai talak.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Ikrar Talak |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012807 Talaq & Khulu' (Divorce) 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012827 Islamic Court & Civil Procedure |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam/Ahwal Syakhsyiah |
Depositing User: | Ms Darmayanti Simamora |
Date Deposited: | 18 May 2020 05:10 |
Last Modified: | 18 May 2020 05:10 |
URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/1527 |
Actions (login required)
View Item |