Tradisi membaca al-Qur’an di atas kubur di Desa Sabungan Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhan Batu Selatan

Kurniawan, Rohit (2025) Tradisi membaca al-Qur’an di atas kubur di Desa Sabungan Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhan Batu Selatan. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 2110500019.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB)

Abstract

Latar belakang penelitian yang berjudul “tradisi membaca al-Qur’an di atas kubur di Desa Sabungan Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhan Batu Selatan”.Tradisi ini yang terdapat di Desa Sabungan merupakan salah satu contoh dari akulturasi ajaran Agama Islam dengan budaya masyarakat. Hal yang unik dalam tradisi tersebut, yakni proses pembacaan Alquran yang dilakukan bergantian secara terus menerus dalam waktu yang telah ditentukan di atas kuburan orang yang baru meninggal. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengungkap tradisi tersebu secara ilmiah. Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan pada dua rumusan masalah, yaitu: 1. Bagaimana sejarah munculnya tradisi membaca al-Qur’an di atas kubur di Desa Sabungan Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhan Batu Selatan ? 2. Bagaimana praktik tradisi membaca al-Qur’an di atas kubur di Desa Sabungan Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhan Batu Selatan ? Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), dengan menggunakan pendekatan kualitatif supaya dapat memahami fenomena yang terjadi pada subjek. Kemudian penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan fungsi sebagai penggambaran yang nyata di lapangan. Sedangkan teknik pengumpulan data dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Tradisi membaca al-Qur’an di atas kubur ini sudah ada di lakukan sejak adanya desa sabungan pada tahun 1928 dan tradisi ini masih hidup hingga saat ini di karenakan masyarakat sabungan sangat kuat sekali dalam mempercayai tradisi ini. Tradisi ini tidak semua orang dapat melakukannya hanya orang-orang tertentu saja yang bisa melakukannya, di karenakan masyarakat sabungan sudah menentukan siapa - siapa yang menjadi tugas pembaca al-Qur’an dan ini menggunakan tarif yang sudah di tentukan si petugas (pembaca).

Actions (login required)

View Item