Harahap, Ummi Sari Melina (2025) Perspektif Ali Ash-Shabuni tentang suami saleh dan istri salehah. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.
|
Text
2110500017.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB) |
Abstract
Keluarga sebagai organisasi kemasyarakatan terkecil telah banyak kehilangan ruh (esensinya), seperti tercermin dari fenomena sebagian keluarga yang diperankan oleh para selebritis, termasuk selebritis di Indonesia. Bukti lain dari pergeseran peran dan fungsi keluarga juga dapat dilihat dari meningkatnya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), suami memukuli istrinya, atau sebaliknya istri melawan kepada suaminya. Kasus-kasus seperti ini sering sekali terjadi dalam sebuah keluarga dan sangat sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai bagaimana seharusnya seorang suami saleh dan istri salehah dalam kehidupan berkeluarga karena menurut penulis sangat urgen sekali untuk mengetahui tentang bagaimana sebenarnya peran suami istri agar bisa dikatakan seorang suami saleh dan istri salehah, Dalam hal ini, penulis ingin mengangkat perspektif salah seorang mufassir yakni Syekh Muhammad Ali As-Shabuni. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pandangan Ali ash-Shabuni tentang suami saleh dan istri salehah, dan untuk mengetahui karakteristik suami saleh dan istri salehah menurut pandangan Ali ash-Shabuni. Adapun jenis penelitian yang dipakai pada penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) yang berhubungan dengan pembahasan yang diteliti dan menggunakan metode kualitatif . Teknik analisis data pada penelitian ini mengikuti langkah metode tematik yaitu tentang suami saleh dan istri salehah. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa perspektif Ali ash-Shabuni tentang suami saleh dan istri salehah dalam QS. An-Nisa’: 34 adalah menekankan bahwa betapa pentingnya kerja sama, keseimbangan, peran, dan kesadaran antara masing-masing suami dan istri. Jika seorang suami saleh memimpin, memelihara dan mendidik istri dan anaknya, maka seorang istri sebagai pendamping suami hendaknya patuh dan taat akan perintah suami selama tidak bertentangan dengan apa yang Allah perintahkan.Suami saleh dalam pandangan ash-Shabuni adalah seorang suami yang bisa menjadi pemimpin yang bertugas untuk mengatur urusan rumah tangga, mengawasi hal ihwal anak dan istri dan memberi nafkah untuk mereka. Adapun karakteristik suami saleh dalam perspektif ash-Shabuni adalah seorang suami yang bisa memimpin keluarganya. Memimpin disini mencakup dalam hal memelihara, melindungi, mendidik, memberikan nafkah lahir dan batin, serta bergaul sebaik-baiknya dengan keluarganya. Sementara istri salehah dalam pandangan ash-Shabuni adalah pendamping bagi suami yang senantiasa taat pada Allah dan patuh pada perintah suami, menjaga dirinya dan harta suami ketika suami tidak di rumah, menjaga kehormatan suami, serta senantiasa menyenangkan hati suami.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Supervisors: | Desri Ari Enghariano, M.A dan Dahliati Simanjuntak, M.A |
| Keywords: | Ali Ash-Shabuni; Suami saleh; Istri salehah |
| Subjects: | 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2005 Literary Studies > 200527 Arabic Literature (al-Adab al-‘Arabī) 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies > 22040301 Al-Quran, Tafsir and related science |
| Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum > Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir |
| Depositing User: | Ms Fatimah Adzahro Ramadani Gaja |
| Date Deposited: | 09 Dec 2025 08:24 |
| Last Modified: | 09 Dec 2025 08:24 |
| URI: | http://etd.uinsyahada.ac.id/id/eprint/13024 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
