Implementasi model guided inquiry berbantu LKPD dalam meningkatkan keterampilan proses sains pada pembelajaran fisika di MAN 1 Padangsidimpuan

Harahap, Fitriani (2025) Implementasi model guided inquiry berbantu LKPD dalam meningkatkan keterampilan proses sains pada pembelajaran fisika di MAN 1 Padangsidimpuan. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 2120900004.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (6MB)

Abstract

Keterampilan proses sains (KPS) merupakan kemampuan penting yang harus dimiliki peserta didik dalam pembelajaran fisika, seperti mengamati, menafsirkan, mengajukan pertanyaan, berhipotesis, merencanakan percobaan/penelitian, dan berkomunikasi. Namun, kenyataannya di kelas XI MIA 7 MAN 1 Padangsidimpuan, keterampilan ini masih tergolong rendah. Hal ini disebabkan karena model pembelajaran yang digunakan cenderung bersifat konvensional, berpusat pada pendidik, minim praktik, dan kurang memberi ruang bagi peserta didik untuk aktif dalam kegiatan ilmiah selama proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik melalui penerapan model pembelajaran Guided Inquiry berbantu Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) pada materi usaha dan energi. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI MIA 7 MAN 1 Padangsidimpuan tahun ajaran 2024/2025. Teknik pengumpulan data menggunakan tes KPS, lembar observasi pendidik dan peserta didik, serta dokumentasi. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keterampilan proses sains peserta didik setelah diterapkan model Guided Inquiry berbantu LKPD. Pada tahap pra siklus, hanya 16 dari 36 peserta didik (44%) yang mencapai ketuntasan dengan nilai rata-rata 64,67. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I, jumlah peserta didik yang tuntas meningkat menjadi 20 orang (56%) pada pertemuan pertama dengan rata-rata 68,44, dan 24 orang (67%) pada pertemuan kedua dengan rata-rata 71,86. Peningkatan berlanjut pada siklus II, di mana peserta didik yang tuntas bertambah menjadi 26 orang (72%) pada pertemuan pertama dan mencapai 28 orang (78%) pada pertemuan kedua, dengan nilai rata-rata mencapai 78. Data ini menunjukkan bahwa model Guided Inquiry berbantu LKPD dapat meningkatkan keterampilan proses sains secara bertahap dan konsisten. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan model Guided Inquiry berbantu LKPD mampu mendorong peningkatan keterampilan proses sains peserta didik secara signifikan dalam pembelajaran fisika. Model ini memberikan ruang bagi peserta didik untuk berpikir ilmiah, aktif, dan terlibat langsung dalam proses pembelajaran.

Actions (login required)

View Item