Tradisi Margondang dalam Perkawinan di Desa Padang Garugur Kecamatan Padang Bolak Perspektif Maslahah Mursalah

Harahap, Sa’diah (2025) Tradisi Margondang dalam Perkawinan di Desa Padang Garugur Kecamatan Padang Bolak Perspektif Maslahah Mursalah. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 2110100008.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (4MB)

Abstract

Margondang memiliki tujuan untuk merayakan pernikahan, mempererat hubungan sosial, dan melestarikan budaya lokal. Namun, pelaksanaan margondang di Padang Lawas Utara, khususnya di desa Padang Garugur, memunculkan pro-kontra terkait kesesuaiannya dengan syariat Islam, penelitian ini ingin mencari jawaban tentang peaksanaan tradisi margondang dalam perkawinan di desa padang garugur kecamata padang bolak dan bagaimana tradisi margondang perspektif maslahah mursalah di desa padang garugur kecamatan padang bolak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian lapangan (field research), melalui wawancara, dokumentasi dan observasi untuk memperoleh data yang komprehensif. Hasil penlitian ini dapat disimpulkan bahwa margondang dianggap sebagai sarana untuk menyatukan masyarakat, di mana sanak saudara berkumpul untuk merayakan kebersamaan. Meskipun ada pro-kontra terkait kesesuaiannya dengan syariat Islam, khususnya terkait dengan penggunaan tuak, bahwa tuak bukan bagian integral dari acara margondang, melainkan kebiasaan masyarakat setempat dalam pertemuan sosial lainnya.Penelitian juga mengungkapkan bahwa meskipun acara margondang sering dianggap mubazir karena penggunaan beras yang dilemparkan dalam acara manortor, beras tersebut akhirnya dimanfaatkan sebagai pakan ayam. Selain itu, biaya tinggi yang diperlukan untuk melaksanakan margondang yang dapat mencapai ratusan juta sering kali memaksa sebagian masyarakat untuk menjual tanah atau kebun demi tradisi ini, dalam permaslahan ini diperlukan edukasi kepada masyarakat bahwa tidak ada paksaan dan kewajiban untuk melaksanakan margondang tradisi ini dilaksanakan bagi orang yang sudah mampu. Temuan ini menunjukkan bahwa margondang memiliki nilai budaya yang tinggi, namun tantangan terkait biaya dan pemahaman yang keliru terhadap beberapa aspeknya perlu mendapat perhatian lebih lanjut. Aspek-aspek yang terkandung dalam tradisi margondang adalah maslahah taḥsīniyah dan maslahah ḥājīyah namun berdasarkan hasil tulisan penulis tradisi margondang ini dominan kepada maslahah Taḥsīniyah

Actions (login required)

View Item