Pengaruh modal kerja dan persediaan terhadap penjualan (studi kasus pada PT. Kedaung Indah Can Tbk. yang terdaftar di indeks saham Syariah Indonesia)

Nasution, Nur Sakinah (2019) Pengaruh modal kerja dan persediaan terhadap penjualan (studi kasus pada PT. Kedaung Indah Can Tbk. yang terdaftar di indeks saham Syariah Indonesia). Undergraduate thesis, IAIN Padangsidimpuan.

Text 12 230 0025.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)

Abstract

Terkait dengan latar belakang masalah antara modal kerja, persediaan, dan penjualan memiliki hubungan yang sangat erat, dimana kedua variabel tersebut sangat mempengaruhi tingkat persediaan barang dalam suatu perusaahan. Setiap perusahaan memerlukan modal kerja, persediaan, PT. Kedaung Indah Can mengumumkan hasil kinerja selama tahun 2017, namun hingga kuartal ketiga 2017, Kedaung Indah tercatat mengalami kenaikan penjualan hingga 20,56 persen menjadi Rp 87,9 miliar dibanding periode sama di 2016. Penjualan ke pasar Amerika Serikat berkontibusi sekitar 25 persen dari total penjualan Kedaung Indah. Amerika Serikat sebagai pasar utama untuk ekspor Kedaung Indah. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori modal kerja, persediaan dan penjualan. Teori yang dibahas peneliti berkaitan dengan bidang ilmu Akuntansi dan Keuangan. Pendekatan teori ini juga berkaitan dengan masalah yang diteliti yaitu modal kerja, persediaan, penjualan dan serta pendukung teori lainnya. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, dengan data sekunder. Adapun analisis yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan regresi berganda, dengan instrumen pengolahan data menggunakan software SPSS versi 20. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan persedian berpengaruh terhadap dengan nilai F hitung > daripada F tabel (3,953> 2,93), modal kerja dan persediaan memiliki pengaruh terhadap penjualan pada PT. Kedaung Indah Can Tbk, dan secara uji signifikan pada variabel modal kerja (0,001 < 0,05), artinya H0 ditolak dan Ha diterima, artinya secara parsial ada pengaruh. Berdasarkan angka koefisien determinasi, dan pada variabel persediaan sebesar (0,009>0,05) artinya Ha diterima dan Ho di tolak. 0,061 atau sama dengan 0,61%. Angka tersebut menjelaskan bahwa laba bersih yang terjadi dapat dijelaskan dengan menggunakan variabel modal kerja dan persediaan. Sementara sisanya, yaitu 39% (100-0,61%) dijelaskan oleh faktor-faktor lain ataupun variabel lainnya di luar penelitian ini.

Actions (login required)

View Item