Penerapan model pembelajaran SQ3R untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKN Kelas IV di SDN 174 Sibanggor Tonga Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal

Nasution, Uswatun Hasanah (2024) Penerapan model pembelajaran SQ3R untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKN Kelas IV di SDN 174 Sibanggor Tonga Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal. Undergraduate thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 2020500162.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB)

Abstract

Permasalahan yang ditemukan di SDN 174 Sibanggor Tonga khususnya pada kelas IV adalah rendahnya hasil belajar PPKn yang dibuktikan dengan belum tercapainya KKM secara keseluruhan. Hal ini dikarenakan kurangnya perhatian siswa pada saat guru menjelaskan materi dan proses pembelajaran yang masih berpusat pada guru (teacher centered). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV dengan menerapkan model pembelajaran SQ3R pada mata pelajaran PPKn di SDN 174 Sibanggor Tonga Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model Kurt Lewin. Penelitian Tindakan Kelas ini memiliki beberapa tahapan yaitu Perencanaan (Planning), Tindakan (Acting), Observasi (Observation), dan Refleksi (Reflecting). Penelitian ini terdiri dari dua siklus, yaitu Siklus I pertemuan 1 dan 2 serta siklus II pertemuan 1. Adapun instrument pengumpulan data berupa soal tes dan lembar observasi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV dengan jumlah 14 siswa. Sebelum dilakukan tindakan peneliti melakukan tahapan pra siklus untuk mengetahui kondisi awal. Adapun persentase ketuntasan pada pra siklus adalah 35, 72% atau hanya 5 orang siswa yang tuntas. Sedangkan skor rata-rata keseluruhan adalah 55. Pada siklus I pertemuan 1 persentase ketuntasan hasil belajar siswa adalah 50%, artinya hanya 7 orang siswa yang tuntas dan skor rata-rata keseluruhan adalah 65,71. Pada Siklus I pertemuan 2 persentase ketuntasan hasil belajar adalah 64,28% dengan 9 orang siswa yang tuntas. Sedangkan skor rata-rata keseluruhan adalah 76,42. Kemudian pada siklus II pertemuan 1, persentase ketuntasan hasil belajar adalah 85,71% dengan 12 orang siswa yang tuntas. Sedangkan skor rata-rata keseluruhan adalah 81,42. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa dan skor rata-rata keseluruhan yang meningkat pada setiap siklusnya menunjukkan bahwa model pembelajaran SQ3R dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn.

Actions (login required)

View Item