Motivasi orangtua dan santri memasuki pendidikan ke pondok pesantren di Kabupaten Padang Lawas

Hasibuan, Muhammad Iqbal (2024) Motivasi orangtua dan santri memasuki pendidikan ke pondok pesantren di Kabupaten Padang Lawas. Masters thesis, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

Text 2250100057.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB)

Abstract

Lembaga pendidikan Pondok Pesantren di kabupaten Padang Lawas memiliki perkembangan yang sangat pesat. Hal ini merupakan bertambah kuatnya kepercayaan masyarakat untuk menitipkan putra dan putrinya menempuh pendidikan di Pondok Pesantren. Tentu motivasi para orangtua dan santri berbeda dalam melanjutkan pendidikan anaknya ke pondok pesantren di kabupaten Padang Lawas. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi, bertujuan memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitian. Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah wawancara, pengamatan dan dokumentasi. Untuk pengecekan dan kebsahan data dilakukan dengan ketekunan pengamatan, memperpanjang keikutsertaan peneliti, triangulasi, dan analisis data digunakan klasifikasi data serta penarikan kesimpulan. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa motivasi orangtua dan santri memasuki pendidikan ke pondok pesantren di kabupaten Padang Lawas terdiri beberapa motivasi. Pertama, motivasi intrinsik, motivasi santri memasuki pendidikan ke Pondok Pesantren di Kabupaten Padang Lawas adalah 1. Motivasi pembentukan karakter. Melalui motivasi ini santri mengharapkan bimbingan dan pengawasan yang baik untuk menumbuh kembangkan potensi diri, yaitu kepribadian yang mandiri, jujur, bertanggung jawab, disiplin, dan teladan bagi orang lain. 2. Motivasi terhadap karir keagamaan. Santri sangat termotivasi menjadi seorang ustadz atau ustadzah dan faham terhadap ilmu-ilmu agama Islam. Kedua, motivasi ekstrinsik. Motivasi orangtua menyekolahkan anak ke Pondok Pesantren di kabupaten Padang Lawas yaitu: 1. Motivasi pendidikan agama yang kuat. Orangtua memasukkan anaknya ke pondok pesantren menginginkan anaknya menjadi anak yang sholeh dan sholehah yang berakhlak mulia serta memiliki bekal agama untuk masa depan anak-anaknya. 2. Motivasi terhadap lingkungan yang Islami. Kekhawatiran orang tua terhadap pergaulan bebas, berharap pondok pesantren dapat memberikan pengawasan dan bimbingan yang maksimal sehingga dapat menjadi pribadi yang mampu bermanfaat bagi lingkungan sekitar. 3. Motivasi dalam tradisi keluarga. Jika dalam keluarga maupun para kiyai ada sejarah prestasi pendidikan yang sukses dalam akademik mereka, hal ini menjadi contoh positif dan sumber motivasi untuk mengikuti jejak mereka. 4. Motivasi Ekonomi. Dikarenakan biayanya di pondok pesantren yang terjangkau untuk kalangan menengah ke bawah dan juga ada yang beranggapan biaya hidup anak di pondok pesantren dengan di rumah sangat berbeda.

Actions (login required)

View Item