Analisis kemampuan argumentasi lisan Siswa dan berpikir kritis pada materi Sistem Pencernaan Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Angkola Selatan

Batubara, Putri Rizky Hafifah (2024) Analisis kemampuan argumentasi lisan Siswa dan berpikir kritis pada materi Sistem Pencernaan Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Angkola Selatan. Undergraduate thesis, UIN Syahada Padangsidimpuan.

Text 2020800007.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kemampuan argumentasi lisan dan berpikir kritis siswa pada materi sistem pencernaan manusia di kelas XI IPA SMA. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kemampuan argumentasi lisan siswa dan berpikir kritis. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode tes lisan dan tes tulisan. Subjek penelitian ini terdiri dari 10 orang peserta didik yang terdiri dari 4 orang laki-laki dan 6 orang perempuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, perekaman audio visual/perekaman audio, dokumentasi dan tes esai. Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah instrumen tes lisan berupa pertanyaan dan tes tulisan berupa esai. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan penskoran berdasarkan indikator berpikir kritis. Hasil penelitian kemampuan argumentasi lisan siswa menunjukkan claim sebanyak 7 siswa dengan persentase 70%, data/grounds sebanyak 7 siswa dengan persentase 70%, warrant sebanyak 5 siswa dengan persentase 50%, backing sebanyak 5 siswa dengan persentase 50%, qualifier sebanyak 2 siswa dengan persentase 20% dan rebuttal sebanyak 0 siswa dengan persentase 0%, sehingga kemampuan argumentasi lisan siswa diperoleh pada kategori sangat tinggi sebanyak 3 siswa dengan persentase 30% dan kategori tinggi sebanyak 7 siswa dengan persentase 70%. Sedangkan hasil penelitian kemampuan berpikir kritis siswa menunjukkan kemampuan berpikir kritis paling tinggi ditemukan pada indikator 1 (Interpretation) yaitu sebesar 100%, dan kemampuan berpikir kritis paling rendah ditemukan pada indikator 6 (Self Regulation) yaitu sebesar 72,5%, sehingga kemampuan berpikir kritis berada pada kriteria sangat tinggi (50%) sebanyak 5 siswa dan kriteria tinggi (50%) sebanyak 5 siswa. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa nilai kemampuan argumentasi lisan siswa mendapatkan kategori tinggi, sedangkan nilai kemampuan berpikir kritis siswa mendapatkan kategori sangat tinggi dan tinggi

Actions (login required)

View Item